Suara.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri, mengatakan jalur kereta dari Cirebon ke Purwokerto di antara Stasiun Ciledug-Ketanggungan sudah mulai dioperasikan kembali. Zulfikri menuturkan meski sudah beroperasi, kecepatan kereta masih terbatas.
"Tadi sore semua sudah beroperasi walaupun dengan kecepatan terbatas. Namun untuk yang di Ciledug baru satu yang beroperasi, yaitu yang ke arah Prupuk. Nah yang satu lagi yang 700 meter menggantung ini masih dikerjakan mudah-mudahan malam ini cepat selesai. Saya tadi kesana, kami turun, all out semuanya," ujar Zulfikri di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (24/2/2018) malam.
Zulfikri pun menuturkan, daerah yang terkena dampak parah luapan banjir Sungai Cisanggarung yakni di daerah Ciledug dari Cirebon menuju Prupuk yakni sepanjang 700 meter. Maka dari itu, kata Zulfikri, perlu adanya perbaikan.
"Ini sebetulnya dalam satu aliran sungai Cisanggarung. Karena memang asalnya air mengalir dari malam kemarin. Nah yang terkena dulu cukup deras itu di Ciledug dari Cirebon ke Prupuk cukup parah sepanjang 700 meter dia menggantung, tapi tidak seperti di Bogor. Sehingga perlu perbaikan," kata dia
Kata Zulfikri, Kementerian Perhubungan menargetkan jalur tersebut sudah bisa dioperasikan normal pada Minggu.
"Besok saya kira selesai. Mudah-mudahan malam ini selesai. Karena di Losari tidak ada menggantung masih utuh. Tinggal kita menunggu dan test dulu," kata dia.
Lebih lanjut, Zulfikri mengatakan Kemenhub akan melihat sejarah dan curah hujan untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tidak terulang.
"Kami harus melihat dulu historisnya. Ini yang berapa tahun gitu. Curah hujan berapa tahun ada yang 20, 50, dan 100n. Memang seperti yang di Ciledug cukup tinggi. Tapi karena seperti air bandang kata warga," ucap Zulfikri.
Zulkifri menambahkan, pihaknya juga akan meninggikan sedikit perlintasan kereta api.
Baca Juga: Chelsea Islan Ingin Jadi Menteri, Ini Alasannya!
"Kalau di Losari memang tergenang, namun mungkin track kami harus diantisipasi di tinggiin sedikit. Sepanjang 1,1 kilo antar jembatan di tengahnya agak turun sedikit, mungkin kami angkat 30 sampai 40 cm. Kami lihat topografi dan curah hujannya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir