Suara.com - Puluhan driver atau pengemudi online kecewa lantaran tidak bisa mendaftar diri pada pembuatan SIM A umum yang di selenggarakan Kementerian Perhubungan dan Polri di Ge
lora Bung Karno (GBK), Minggu (24/2/2018).
Zulkifli (45), seorang driver Online mengaku tahu infomasi pendaftaran tersebut tadi malam melalui facebook. Namun saat dirinya mendatangi GBK, petugas mengatakan tidak bisa mendaftar lagi lantaran kuota yang sudah ditentukan sudah penuh.
“Saya baru tau semalam dan sudah jauh-jauh datang dari Depok. Tapi tidak bisa mendaftar, katanya disuruh ke samsat dulu, lalu proses pendaftaran disini itu tutup hingga jam 12 siang nanti,” dujarnya kepada suara.com, minggu (24/2/2018).
Selain itu Zulkifli juga mengaku kesulitan dengan proses pendaftarannya yang harus ke samsat lebih dahulu.
“Saya tidak dari komunitas apa-apa. Dan saya sudah menunggu dari jam 6 tadi pagi rela tidak narik, tapi saya kecewa,” katanya.
Zulkifli mengaku tertarik mendaftarkan diri, karena biaya pendaftaran yang cukup terjangkau, hanya Rp100 ribu.
“Kalau daftar seperti biasa itu kan sampai Rp1,3 juta. Karena pemerintah memberi keringanan seperti ini saya sempat bersyukur,” ujar dia.
Zulkifli berharap agar pendaftaran SIM A umum ini akan segera diadakan lagi dan diberikan sosialisasi yang lebih luas agar dapat diketahui banyak driver online lain.
Baca Juga: Setelah Sandiaga, Menteri Susi Mau Tantang Seluruh Kepala Daerah
Senasib dengan Zulkifli, Kimin (43) salah seorang Driver Online dari Bekasi juga mengaku kecewa, tidak bisa segera memiliki SIM A umum hari ini.
"Saya di dapat info dari teman saya semalam, makanya saya langsung ke sini bawa berkas-berkas persyaratan berupa KTP, KK dan SIM A biasa," ungkapnya yang sudah bekerja sebagai driver selama dua tahun ini.
Kimin mengaku kesal, karena sosialisasi yang dilakukan sangat minim. "Nggak apa-apa deh bayar Rp300 ribu, asal langsung bisa diproses hari ini," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan