Suara.com - Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan dirumuskan tiga kriteria calon Wakil Presiden yang akan mendampingi Joko Widodo dalam kontestasi Pemilu Presiden 2019.
"Kriteria yang pasti ada tiga yaitu memiliki 'chemistry' yang cocok dengan Presiden Jokowi, menambah elektabilitas di Pemilu 2019, dan ketiga cawapres yang diusung menggambarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Eriko di area Rakernas PDI Perjuangan, di Denpasar, Bali, Minggu seperti dilansir LKBN Antara.
Dia mengatakan tiga kriteria itu yang dibicarakan dalam Rakernas tersebut, baik secara formal maupun non-formal oleh seluruh peserta Rakernas.
Menurut dia, terkait siapa sosok cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan, itu merupakan wilayah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno dan Joko Widodo sebagai capres 2019-2024.
"Selain itu penetapan sosok cawapres harus dibicarakan dengan partai-partai yang mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Saat ini kalau tidak salah ada lima partai yang menyatakan mendukung Jokowi dan tiga partai yang belum memiliki kewenangan mengusung capres," katanya.
Eriko mengatakan partainya tidak hanya mengandalkan survei untuk memutuskan siapa cawapres yang akan diusung dan didukungnya, namun berpegang pada tiga kriteria tersebut.
Menurut dia, belum tentu cawapres yang elektabilabilitasnya tinggi dari hasil survei memiliki faktor yang bisa menambah perolehan suara Jokowi di Pilpres 2019 dan belum tentu cocok dengan partai-partai koalisi.
"Kami tidak bisa hanya mengandalkan dari survei. Kalau saat ini sudah banyak survei yang memunculkan nama, tapi hal itu tidak mempengaruhi keputusan, karena inti keputusan itu ada tiga faktor tadi," ujarnya.
Selain itu Eriko mengatakan PDI Perjuangan masih melihat siapa mitra kompetisi Jokowi di Pilpres 2019 sehingga akan mempengaruhi cawapres yang diajukan partai tersebut.
Dia menilai masih banyak hal yang akan diperhitungkan kedepannya dan pembicaran mengenai cawapres masih jauh karena ada waktu yang lama untuk memutuskannya.
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Politisi PSI Yakin Gibran Adalah 'Jokowi 2.0', Tak Diasingkan di Papua
-
Hasto Kristiyanto: Lengkapi Markas di Rote Ndao, Wujudkan Visi Geopolitik Bung Karno dari Selatan
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Ajukan PK, Adam Damiri Akan Hadirkan Enam Ahli di Sidang Asabri
-
Komisi VII DPR Sentil Industri Film Nasional: 60 Persen Dikuasai Kelompok Tertentu, Dugaan Monopoli?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak RS? Ini Klarifikasi Gubernur Pramono Anung
-
Empat Gubernur Riau Terjerat Korupsi, KPK: Kami Sudah Lakukan Pencegahan Intensif
-
Usai Jerat Bupati, KPK Tetapkan 3 Tersangka Baru dalam Kasus Koltim
-
Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme Penyelenggara Pemilu
-
Balas Dendam, Santri Korban Bullying Ngamuk Bakar Ponpes di Aceh Besar, Begini Kronologinya!
-
Sidang Perdana PK, Tim Hukum Eks Dirut Asabri Adam Damiri Ungkap 8 Bukti Baru
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Suara Eks Dirut ASDP Bergetar di Sidang Korupsi, Pleidoi Personal Soal Keluarga