Suara.com - Kantor Kanselir Jerman Angela Merkel menelepon Presiden Ketiga Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie yang sedang di rawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep Jantung. Bahkan Jerman menawarkan bantuan ke Habibie.
Hal itu dinyatakan sekertaris pribadi Habibie, Rubijanto. Dalam penyataannya, Sabtu (3/3/2018) kemarin, Rubi mengatakan Habibie menyambut baik tawaran itu.
“Pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Merkel sdh mengetahui keadaan kesehatan Bapak Habibie saat ini, dan sudah menelpon langsung Bapak BJH. Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh, dan menawarkan apa yang bisa dibantu,” kata Rubi.
Hubungan Habibie dengan Jerman memang tak terpisahkan. Habibie menjadi salah satu ilmuwan berpengaruh di dunia karena lulusan dari Jerman.
Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.
Pada 1955–1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Memburuknya kondisi mantan orang nomor satu di Tanah Air itu bermula, Selasa (27/2/2018). Saat itu, Habibie sulit bernafas dan kemudian langsung diperiksa oleh dokter.
Kemudian, tim dokter mendapati klep jantung BJ Habibie ada kebocoran yang berakibat penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter.
Dokter kemudian menyarankan untuk segera menjalani operasi jantung. Namun, Habibie ternyata memilih untuk menjalani tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih.
Baca Juga: Habibie Minta Didampingi Tim Dokter Kepresidenan
Sejauh ini, tim dokter telah memasang kateter melalui mulut untuk mengetahui persisnya kebocoran klep Jantung. Sekaligus untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan