Suara.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan seorang ibu petani dari Blitar yang berbicara saat pembagian Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial, agar tidak coba-coba berkampanye.
"Ini hati-hati, ini hati-hati, ini hati-hati, nanti kampanye, ’disemprit’ nanti," kata Jokowi di desa Ngimbang, Tuban, Jawa Timur, seperti diberitakan Antara, Jumat (9/3/2018).
Jokowi bersama Ibu Iriana didampingi Menko bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno dan sejumlah pejabat lainnya, menghadiri pembagian SK Perhutanan Sosial sekaligus panen jagung desa Ngimbang, kecamatan Palang, Tuban, Jawa Timur.
Saat berbicara di podium, Jokowi mengundang empat orang petani yang berasal dari Tegal, Malang dan Tuban untuk menceritakan pengalaman mereka.
Salah seorang ibu petani dari Blitar yang belum sempat menyebutkan namanya, langsung mengucapkan terima kasih berkali-kali kepada Presiden karena mendapatkan SK Perhutanan Sosial tersebut.
"Saya dari Blitar ingin mengucapkan terima kasih ke bapak Jokowi sebesar-besarnya, karena dulu kami kerja keras kami jalan dari Blitar sampai ke jakarta, saya membekali kopi nasi, nyatanya cuma janji-janji, kalau Pak Jokowi memang oke," kata si Ibu.
Ibu tersebut mengakui membantu teman-temannya sesama petani Blitar—yang berjalan kaki dari Blitar ke Jakarta pada 2013—menuntut redistribusi 9,27 juta hektare tanah dan menetapkan status tanah tanah bekas perkebunan kepada BPN.
"Sebentar-sebentar, ini mau kampanye kelihatannya," timpal Jokowi sedikit terseyum kepada ibu tersebut.
"Kami sangat berterima kasih kepada bapak, beribu-ribu terima kasih, si mbah juga belum makan karena senangnya saya katakan, 'Mbah makan dulu', tapi dijawab 'Sudah kenyang, punya ini (SK Pertanahan Sosial), untuk makan untuk anak cucu, bekalnya masih utuh belum makan," cerita si ibu.
Baca Juga: Skuat Persib Musim 2018 Akan Diperkenalkan dalam Waktu Dekat
Mbah yang dimaksud ibu tersebut adalah Suwito, salah satu petani yang ikut berjalan dari Blitar ke Jakarta pada 2013. Suwito adalah salah satu dari empat petani yang maju menemui Presiden ke podium.
"Lah itu ada snack-nya kenapa tidak dimakan?" tanya Jokowi.
"Itu karena senangnya, jeruk saja sampai dibagi dua, hari ini bagi saya warga Blitar adalah Jumat yang berkah, ya Allah lindungilah pak Jokowi, berilah panjang umur," ungkap si Ibu.
"Ya sudah, sekarang sudah dapat dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup, kalau di lapangan belum cukup, nanti akan diberikan lagi. Saya akan cek ya bener-benar ditanami atau 'mboten' (tidak), akan saya cek kalau tidak ditanami awas!" tegas Jokowi.
Sedangkan Suwito yang sudah sepuh saat di podium juga tidak banyak bicara kepada Presiden.
"Lemes banget, dereng (belum) sarapan? Sampun (sudah)?" tanya Presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!