Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme berhasil mendata 600 orang mantan narapidana pelaku aksi teroristik. Sebanyak 124 orang eks teroris, juga dijadikan Duta Teror Perdamaian oleh lembaga tersebut.
"Ada 600 lebih mantan pelaku teror, sudah 124 di antaranya ‘ikut’ kami, sudah menjadi Duta Teror Perdamaian BNPT," kata Kepala BNPT Suhardi Alius dalam acara Penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Dalam Negeri dengan BNPT, di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Senin (12/3/2018).
Suhardi menuturkan, sebanyak 124 Duta Teror Perdamaian BNPT ditugaskan untuk berkomunikasi dengan kelompok-kelompok yang berpotensi radikal.
Ia menjelaskan, mantan-mantan napi teroris itu mumpuni menjalankan tugas sebagai duta perdamaian. Sebab, mereka mengetahui seluk-beluk kelompok teroris, sekaligus memunyai ilmu keagamaan yang kuat untuk berdiskusi dengan kaum radikalis.
"Mereka kami gunakan untuk berbicara dengan kelompok-kelompok yang potensial radikal karena lebih efektif. Mereka punya pengetahuan agama yang cukup, kemudian pengalamannya cukup dan mereka lebih diakui. Jadi ini kami gunakan," tuturnya.
Suhardi menjelaskan, 600 nama mantan narapidana terorisme yang terdata tersebut tersebar di 34 provinsi.
Data itu akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri, untuk terus dipantau. Hal itu untuk mencegah eks teroris kembali menjadi radikal dan bergabung kelompok lama.
"Data itu kami berikan kepada Kemendagri, sehingga mereka juga bisa melakukan pengawasan. Misalnya, di mana eks teroris tinggal, dan mereka bergaul dengan siapa,” ungkapnya.
Baca Juga: Kemenhub Larang Penumpang Bawa Baterai Lithium Berdaya Besar
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan