Suara.com - Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi akan memberikan perhatian lebih terhadap 7 isu strategis di Jawa Barat. Prioritas itu menjadi janji yang harus ditepati pasangan itu kalau saja nanti menang dalam pertarungan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat nanti.
"Ini selalu saya ulang ada tujuh isu strategis yang harus kita selesaikan di Jawa Barat," kata Deddy Mizwar kepada awak media seusai mengikuti acara debat publik Pilgub Jawa Barat, di Gedung Sabuga, Jalan Taman Sari, Kota Bandung, Senin, (12/3/2018) malam.
Demiz, sapaan akrab Deddy, mengatakan ketujuh isu strategis itu terbagi menjadi 3 pokok permasalahan ini, yakni urusan lingkup manusia, masalah tata ruang, dan malasah reformasi birokrasi. Ketiganya menjadi masalah krusial di Jawa Barat.
"Dari mulai masalah kemiskinan, pengangguran, ketimpangan, pendidikan hingga kesehatan itu faktor manusia itu lingkup manusia, ekonomi dan sosialnya," jelasnya.
Sementara masalah tata ruang yang dimaksud Demiz, ialah terkait masalah perbaikan lingkungan hidup, infrastruktur dan yang lainnya.
"Masalah ruang ini manusia hidup di alam seperti apa, menjadi tata kelola ruang itu juga menjadi visi misi kami,"
Adapun, untuk masalah perbaikan reformasi birokrasi dimaksudkan untuk melakukan perubahan dan pembaruan terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan agar lebih efisien. Sehingga, fungsi pemerintah sebagai pelayan masyarakat bisa berjalan sebagaimana mestinya.
"Reformasi birokrasi harus terus dilakukan untuk bisa lebih efektif dan efisien. Akuntabel transparan dengan pendekatan keterbukaan melalui IT," paparnya.
Dedi Mulyadi pun mengatakan ada 3 prioritas utama yang akan dilakukan Dedi kalau nantinya terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Demiz pada periode 2018-2023 nanti.
Baca Juga: DPD Golkar Bandung Kompak Dukung Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi
Selain memperbaiki masalah lingkungan hidup, politisi partai Golkar itu pun akan membenahi sektor anggaran yang kadang kala tak mengena saat diluncurkan menjadi sebuah program dan masalah distribusi pengelolaan antara provinsi dan daerah yang masih belum bisa sinergis.
"Kalau orang mengerti konsep Pajajaran, gubenur itu mirip konsep kerajaan Pajajaran jaman dulu yang terhampar kerajaan-kerajaan kecil di Jabar dan tugas dia itu hanya mengkoordinasikan satu sama lain. Sehingga dia tidak boleh punya satu visi sendiri melainkan visi bersama," tutupnya. (Aminuddin)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting