Suara.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, TB Hasanuddin - Anton Charliyan ingin meneruskan komitmen Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki lingkungan di DAS Citarum. Mereka komitmen akan mendukung program Jokowi setelah terpilih.
Menurut mereka persoalan pencemaran sungai di Jawa Barat akan menjadi fokus masalah yang akan dibenahi. Lantaran ada 7 daerah aliran sungai (DAS) di Jawa Barat tercemar berat. Di antaranyau Sungai Cisadane, Ciliwung, Cilengsi, Citarum, Cilamaya, Cimanuk, dan Citanduy.
Pencemaran sebagian besar disebabkan oleh limbah industri dan limbah rumah tangga yang dibuang masyarakat ke aliran sungai.
"Saya sudah punya gambaran dan dapat arahan dari pakar (lingkungan) ITB seperti apa penyelesiaan pencemaran lingkunga, khusunya sungai. Saya sudah melihat juga ke beberapa hulu sungai dan bendungan. Harus ada solsuis komperhensif untuk menyelesaikan masalah ini," kata TB Hasanuddin di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/3/2018).
Mantan ajudan Megawati Soekarnoputri itu mencontohkan Sungai Citarum sudah menjadi prioritas penenyelesaian Pemerintahan Jokowi.
"Misalkan masalah Citarum, Pak prsiden canangkan 7 tahun. Insya Allah kalau saya jadi Gubernur cukup 5 tahun saja. Dan tentu harus sejalan dengan program Presiden," kata dia.
"Upaya kongkritnya kita sudah melakukan perbaikan untuk Citarum berbarengan dengan Pak Presiden kemarin. Kemudian untuk melakukan penataan ulang soal Ciliwung dan Citarum akan direalisasikan setelah terpilih nanti," tandasnya.
Sebelumnya Jokowi meninjau langsung DAS Citarum. Jokowi menargetkan pembersihan DAS Citarum selama 7 tahun. Pembersihan itu dilakukan lewat program Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.
Kondisi sungai Citarum masih ditemui banyak tumpukan sampah yang menggunung di beberapa titik. Selain tingkat kekeruhan warna air sungai yang berubah menjadi kecoklatan juga diduga tercemar oleh limbah pabrik. (Teddy Irwansyah)
Baca Juga: Jawa Barat Sumbang 186.822 Unit Program Sejuta Rumah
Berita Terkait
-
Komentar Anton Charliyan Jika Iriawan Jadi Plt Gubernur Jabar
-
Ikut Sekolah Partai, Anton: Ingin Profesional Ya Harus Dilatih
-
Mau Diganti, DPR Minta Jenderal Gatot Tak Lagi Mutasi Perwira
-
Komisi I DPR Minta TNI Polri Pakai Pendekatan Persuasif di Papua
-
DPR Uji Kelaikan, Todung Mulya Lubis Calon Dubes Norwegia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang