Suara.com - Candri Widarta (60), perempuan terduga penganiaya anak adopsinya, mengungkapkan sumber pendanaan yang digunakan untuk tinggal bersama lima anak asuhnya di sejumlah hotel mewah selama bertahun-tahun.
Menurutnya, sumber utama pendanaannya adalah dari donasi gereja. Namun, Candri tak menjelaskan gereja yang ikut menbantu mendanai dirinya.
"Orang gereja yang bantu," kata Candri di sela-sela pemeriksaan dirinya di Polda Metro Jaya, Jumat (16/3/2018).
Ia menuturkan, gereja-gereja memberikan uang donasi kepadanya sebagai imbal balik jasanya membuka praktik pengobatan tradisional kepada jemaat.
"Ahli pengobatan) tradisional. Pengobatan stigmata di Katolik ada," kata Candri.
Stigmata adalah luka-luka yang secara mendadak muncul di bagian tangan, kaki, kepala, atau lambung. Luka-luka itu seperti bekas paku penyaliban Yesus.
Sementara menurut medis, stigmata disebabkan penyakit maupun kondisi psikologis. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, stigmata diartikan sebagai keistimewaan pada tubuh yang menandakan suatu penyakit atau kemerosotan kesehatan.
Candri juga menuturkan, ia membawa 5 anak adopsinya berpindah-pindah tempat tinggal di sejumlah hotel mewah Jakarta karena alasan traumatis.
”Dulu saya tinggal di rumah sendiri, di Benhil, Tanah Abang. Tapi sering kebanjiran, jadi pindah,” ungkapnya.
Baca Juga: Demo di TEMPO, FPI Caci Maki Sambil Teriak Takbir
Rizka, keponakan Candri, mengklaim kelima anak adopsi tantenya juga diberikan pendidikan formal melalui jalur home schooling.
Bahkan, kata dia, guru-guru didatangkan dari sekolah Santa Theresia untuk mengajar anak-anak asuh Candri yang tinggal di hotel.
"Kalau homeschooling gurunya juga tidak mau dibayar. Pakai guru Santa Theresia, datang ke hotel," kata Rizka yang ikut mendampingi pemeriksaan Candri.
Sebelumnya, polisi menemukan lima anak diduga menjadi korban penelantaran dan penganiayaan di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat pada Rabu (28/2/2018).
Kelima anak tersebut merupakan anak angkat Candri. Mereka adalah FA (13), RW (14), OW (13), TW (8), dan EW (10).
Bahkan, perempuan paruh baya itu sudah bertahun-tahun tinggal bersama lima asuhnya di sejumlah hotel di Jakarta. Namun, Candri diduga kerap menganiaya selama tinggal bersama kelima anak asuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Masih Ada Harapan! Begini Skenario Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Meski Kalah dari Arab Saudi
-
Harga Emas Hari Ini: Antam di Pegadaian Rp 2,4 Juta per Gram, UBS dan Galeri 24 Juga Naik!
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
Terkini
-
Nirwono Joga Soroti Infastruktur Desa, Pangan, dan Energi: Tiga Pilar Asta Cita Butuh Sinergi Daerah
-
Komnas HAM Kasih Nilai Merah ke Komdigi, Gara-Gara Sering Hapus Konten Sepihak
-
Tunjangan PPPK Paruh Waktu Berapa dan Cair Kapan? Ini Ketentuannya
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Ungkap Alasan MBG Tak Disalurkan Berbentuk Uang Tunai, Kapala BGN: Nanti Disalahgunakan
-
Aksi Tawuran di Grogol Petamburan Berujung Tragis, Seorang Pelajar Jadi Korban Pembacokan
-
Dua Prajurit Gugur saat Persiapan HUT ke-80 TNI, Begini Kata Istana
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste