Suara.com - Aparat Subdit Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus pria berinisial SK yang melakukan penipuan dengan modus mengaku sebagai Staf Khusus Presiden Bidang Intelejen. Kasus ini terungkap setelah polisi mendalami informasi SK yang beredar di media sosial.
"Setelah ditelusuri, ternyata identitas tersangka berinisial SK. Dia lantas kami tangkap di kediamannya, kawasan Gading Serpong, Tangerang saat sedang beristirahat," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (15/3/2018).
Ade menjelaskan, modus SK melakukan penipuan itu dengan menawarkan kepada masyarakat melalui medsos soal pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Aksi penipuan dengan kedok menjadi anggota khusus dijalani SK sejak 2014 lalu.
"Sejauh ini, sudah ada dua orang korban yang telah ditipu oleh. Dua korban itu dia minta uang Rp2-5 jutaan bila mau mendapatkan kartu Stafsuspres, yang mana kartu yang ditawarkan itu sebenarnya juga palsu, yang dipesan SK juga dari H ini," kata dia.
Ade menambahkan, awal SK menjalankan aksi penipuan ini dengan bermodalkan Kartu Tanda Aggota (KTA) Stafsus Presiden palsu yang dibeli dari seseorang berinisial H. KTA palsu itu dibeli SK seharga Rp5 juta. Polisi juga masih memburu H yang berperan sebagai pembuat KTA Stafsus Presiden palsu.
Dari hasil penangkapan di kediamannya pada Rabu (28/2/2018) lalu, polisi telah menyita uang belasan juta. Berbagai dokumen palsu Stafsus Presiden, lencana, pin, stempel berlogo kepolisian, STNK dan senjata api, serta airsoft gun turut disita dari penangkapan SK.
"Sejauh ini yang kami sita ada belasan juta rupiah dari hasil kejahatannya," kata dia.
Terkait kasus penipuan ini, polisi masih menelusuri keuntungan yang diperoleh SK. Dia pun mengimbau agar masyarakat melaporkan kepada polisi bila telah ikut menjadi korban atas kasus penipuan ini.
"Kami masih kembangkan berapa banyak korbannya selain dua orang yang sudah dimintai keterangannya itu, begitu juga keuntungannya. Bila ada masyarakat pernah berhubungan dengan SK atau menjadi korban penipuannya, bisa hubungi kepolisian guna pengembangan kasusnya," kata Ade.
Atas perbuatannya itu, SK dijerat Pasal 263 KUHP tentang Penipuan. Polisi juga menyertakan Pasal 1 ayat 1 Undang Undang Darurat RI Nomor 2 tahun 1951 terkait kepemilikan senpi. Atas dua pasal tersebut, tersangka terancam hukuman pidana 20 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Terkuak! Brigjen Juinta Omboh Ternyata Mau Polisikan Ferry Irwandi tapi Gagal, Apa Alasannya?
-
Niat Laporkan Ferry Irwandi, Polisi Sebut Institusi TNI Tak Bisa Tuntut Pencemaran Nama Baik
-
Ferry Irwandi Terancam Dipidanakan! Dansatsiber TNI Sambangi Polda Metro Jaya
-
Penangkapan Direktur Lokataru Disebut Cacat Hukum, Begini Tanggapan Polda Metro Jaya
-
Polda Metro Jaya Buru Otak Kericuhan di Jakarta Akhir Agustus, Siapa Dalang di Balik Kekacauan?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Gantikan Sri Mulyani, Menkeu Purbaya Langsung Gebrak: Saya Tak akan Bikin Kebijakan Aneh-aneh
-
Era Budi Gunawan Berakhir, Sjafrie Sjamsoeddin Sampaikan Terima Kasih, Langsung Ambil Kendali
-
Mahasiswa Masih Demo di Depan Gedung DPR: Tuntaskan Tuntutan 17+8 hingga Adili Jokowi Menggema!
-
Jadi Menteri Haji Pertama, Latar Belakang Mochamad Irfan Yusuf Ternyata Bukan Orang Baru
-
Gawat! Tak Satu Pun Kota di Indonesia Lolos Standar Adipura, Kenapa?
-
Dicopot Prabowo, Budi Arie: Enggak Perlu Kaget, Diberitahu Usai Rapat di DPR
-
Momen Haru Sri Mulyani Pamit dari Kemenkeu, Minta Maaf ke Seluruh Rakyat Indonesia
-
Terinspirasi Indonesia, Ribuan Pemuda Nepal Demonstrasi dan Bakar Gedung DPR
-
Sopir Ojol Berapi-api Orasi saat Demo Massa Mahasiswa di DPR: Ingat, Semua Kawal Tuntutan Rakyat!
-
Menpora Dito Ariotedjo Diganti Siapa: Puteri Komaruddin atau Raffi Ahmad?