Suara.com - Akses jalan menuju objek wisata Gunung Bromo (2.329 meter dari permukaan laut) dari Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur tertutup tanah longsor, Minggu (18/3/2018).
Sebagian tebing di timur jalan utama menuju laut pasir di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, tiba-tiba longsor dan menutupi seluruh badan jalan, sehingga seluruh moda transportasi tidak dapat menggunakan jalur tersebut.
Camat Sukapura Yulius Christian melakukan koordinasi dengan forum komunikasi pimpinan kecamatan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, kepala desa dan masyarakat pelaku usaha wisata sebagai langkah awal pendataan bencana longsor.
"Melalui sarana komunikasi yang ada, kami telah mendapatkan data material longsor yang menutup jalur menuju lautan pasir di Gunung Bromo itu setebal 20 meter dengan lebar 6 meter dan panjang 50 meter, sehingga membutuhkan alat berat untuk membersihkannya," katanya di Probolinggo.
Menurutnya pihaknya telah mengirim laporan awal kepada Sekretaris Kabupaten Probolinggo, melakukan koordinasi dengan Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo dan Kepala Dinas PUPR, serta Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk mendapatkan bantuan alat berat guna memindahkan material longsor.
"Koordinasi cepat penanganan longsor yang menutup badan jalan di jalur Cemoro Lawang lautan pasir telah dilakukan Pemkab Probolinggo dan alat berat yang akan membersihkan material longsor telah siaga di sekitar lokasi bencana," tuturnya.
Namun, masyarakat Tengger yang sedang melaksanakan ibadah Hari Raya Nyepi mengusulkan agar pembersihan material longsor dilaksanakan pada Senin (19/3/2018), setelah rangkaian ibadah umat Hindu selesai dilaksanakan.
"Hasil rapat koordinasi dengan sejumlah tokoh adat dan dukun pandita masyarakat Tengger yakni pembersihan material longsor sebaiknya baru dilakukan pada Senin (19/3) dengan dua pertimbangan untuk menghormati adat warga Tengger," katanya.
Ia menjelaskan pertimbangan pertama yakni masyarakat masih melakukan ritual "Ngembak Geni" untuk menyempurnakan seluruh rangkaian ibadah Nyepi 1940 Saka pada Minggu ini dan alasan kedua yakni akses jalan yang tertutup material longsor termasuk salah satu diantara sekian daerah yang disucikan oleh warga Tengger.
Baca Juga: Aksi JournalistMTB Jelajah Bromo di Trek Dingklik-Tutur Welang
Sehingga kendaraan roda 2 dan roda 4 dari arah Cemoro Lawang menuju lautan pasir selama rangkaian ritual Nyepi belum dapat diizinkan melintas termasuk eskavator dan truk yang akan beraktifitas di sekitar bencana longsor.
Sementara Sekretaris Kabupaten Probolinggo Soeparwiyono mengatakan pihaknya langsung berkomunikasi dengan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Probolinggo Prijono untuk segera memandu pembersihan longsor, agar wisatawan dapat berkunjung ke Gunung Bromo.
"Untuk pelayanan wisatawan yang akan melihat Gunung Bromo sudah dicarikan jalur dan pemandangan alternatif yakni ke Mentigen dan Seruni Point," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Usut Korupsi Underpass Soetta, Polisi Tunggu Pemeriksaan BPK
-
Curiga Dikorupsi, Polisi Periksa Anggaran Proyek Underpass Soetta
-
Ketua DPR Minta BNPB dan Kemensos Bersatu Atasi Longsor di Brebes
-
Anjing Pelacak Cari Korban Longsor yang Hilang di Brebes
-
Cerita Korban Longsor Brebes: Suara Gemuruh hingga Penuh Lumpur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka