Suara.com - Salah satu saksi yang dihadirkan terdakwa korupsi e-KTP Setya Novanto dalam sidang adalah Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Bidang Olahraga dan Daerah Freddy Latumahina. Dalam kesaksiannya, Freddy menyebut Setnov adalah seorang pelobi ulung di DPR.
Freddy hadir di sidang lanjutan kasus dugaan proyek pengadaan e-KTP, Senin (19/3/2018).
"Dia piawai dalam negosiasi, itu terkenal. Pada situasi sekarang ini, hanya beliau lah pelobi terbaik, sepanjang pengalaman saya di dewan. Tidak ada keputusan dewan tanpa lobi, siapa yang lihai? Inisiatif lobi partai itu bisa ambil keputusan. Beliau piawai negosiasi atau pelobi ulung," katanya saat menjawab pertanyaan Maqdir Ismail terkait cara Setnov memimpin Partai Golkar di Gedung Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pelobi ulung yang dimaksud Freddy dalam arti positif. Saat Setnov menjadi Ketua DPR, dia bisa mencairkan hubungan eksekutif dengan legislatif.
"Lobi positif, saat beliau ketua DPR hasil lobi terasa. Hubungan DPR dengan presiden, mesra, hubungan eksekutif dengan legislatif, itu bukti, itu hasil lobi, kemudian bagaimana pajak diselesaikan, Kapolri diselesaikan, hanya Pak Setnov dengan rendah hati, berhasil," kata Freddy.
Lebih lanjut Freddy juga menilai Setnov memiliki kepribadian yang rendah hati dan terbuka. Setnov juga disebut Freddy tidak membeda-bedakan orang saat mendengarkan aspirasi masyarakat.
"Profil Pak Setnov saya ikuti dari 1999 dengan liku-likunya, power beliau rendah hati. Saya kenal rendah hati," lanjutnya.
Saking terbukanya terhadap apsirasi masyarakat, Setnov diklaim hanya tidur 3 jam saban hari.
Setnov didakwa menerima uang senilai 7,3 juta AS dari proyek yang merugikan negara Rp2,3 triliun. Uang tersebut diterimanya melalui Made Oka Masagung dan keponakan Setnov, Irvanto Pambudi Cahyo. Keduanya, kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus e-KTP oleh KPK.
Baca Juga: Setnov Yakin KPK Ada Bukti Jadikan Cagub Malut Golkar Tersangka
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari