Suara.com - Polisi masih mengusut dugaan kelalaian terkait pengeboran tiang panjang proyek Light Rapid Transit (LRT) yang mengakibatkan kebocoran pipa gas milik PT. Perusahan Gas Negara di Jalam MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur.
Dari hasil penyelidikan, pengeboran tiang pancang itu ternyata dikerjakan subkontraktor dari PT. Adhi Karya.
"Itu subkontraktor yang waktu lakukan pengeboran," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra di Polda Metro Jaya, Selasa (20/3/2018).
Namun, Tony tak membeberkan nama perusahaan subkontraktor yang disebut sebagai pihak yang mengerjakan pengeboran tiang panjang proyek LRT. Dia hanya memastikan polisi telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap subkontraktor untuk menelusuri apakah ada unsur kelalaian terkait pengeboran tersebut.
"Kita lakukan pemeriksaan sekarang," katanya.
Lebih lanjut, Tony menyampaikan, apabila telah ditemukan dua alat bukti yang cukup, polisi akan segera melakukan gelar perkara guna menentukan status kasus tersebut bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan.
"Nanti tunggu alat bukti cukup," kata dia.
Dalam penyelidikan ini, polisi telah memerika beberapa saksi. Namun, Tony tak membeberkan jumlah saksi yang telah diperiksa. Dia hanya menyampaikan polisi telah meminta keterangan beberapa saksi dari pihak PT. PGN terkait bocornya pipa gas tersebut.
"Kita sudah periksa beberapa saksi dari PGN," katanya.
Setidaknya piga gas milik PT. PGN sudah dua kali mengalami kebocoran yang diduga karena pengeboran tiang pancang proyek LRT. Kejadian bocornya pipa gas itu pertama kali terjadi pada Senin (11/3/2018). Dua hari kemudian pada Rabu (14/3/2018) malam, pipa gas itu kembali mengalami kebocoran.
Berita Terkait
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Public Expose Waskita Karya: Perkuat Kontribusi dalam Pembangunan Bangsa, NKB Mencapai Rp5,6 Triliun
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti