Suara.com - Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung mempersilakan KPK menelusuri dugaan aliran dana rasywah proyek KTP elektronik, yang disebut redakwa Setya Novanto, diterima dirinya dan politikus PDIP lainnya, Puan Maharani.
Dalam lanjutan persidangan kasus korupsi e-KTP, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (22/3/2018), Setnov menyebut Pramono dan Puan ikut menikmati uang USD500 ribu dari proyek bermasalah itu.
"Pernyataan saya sama seperti Sekjen PDIP (Hasto Kristiyanto), bahwa PDIP pada tahun 2004 sampai 2014 adalah oposan. Sikap kami berkaitan dengan e-KTP waktu itu adalah memberikan minder head note (catatan pembanding) di komisi II. Kalau begini gampang saja, ditelusuri saja," ujar Pramono di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (22/3/2018).
Pramono mengklaim, selama menjadi wakil rakyat di Senayan, tidak pernah membahas proyek e-KTP yang digagas pemerintah era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Pramono, langkah Novanto mengaitkan dirinya dan Puan karena ingin menyandang status ”justice collabolator” alias pelaku yang bekerja sama dengan KPK, dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP.
"Sekali lagi, inikan untuk mendapatkan justice collaborator, menyebut nama-nama," tukasnya.
Politikus PDIP ini menganggap bekas Ketua DPR itu salah alamat, kalau menyebut nama dirinya dan Puan dalam persidangan.
"Kalau yang disebut itu ada kaitannya, ya nggak apa-apa," tuturnya.
Baca Juga: Namanya Disebut Novanto di Sidang e-KTP, Ini Peringatan Pramono
Berita Terkait
-
Namanya Disebut Novanto di Sidang e-KTP, Ini Peringatan Pramono
-
Pramono Anung Bantah Terima 500 Ribu Dolar AS dari Proyek e-KTP
-
Rp5 Miliar Duit Korupsi e-KTP Biayai Rapimnas Partai Golkar 2012
-
Setnov Akui Diberi Jam Tangan oleh Andi Narogong, Tapi Rusak
-
Puan Diduga Terima Duit Korupsi e-KTP, PDIP: Kami Siap Diaudit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti