Suara.com - Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera, Pipin Sopian mengklaim, permintaan supaya PKS, Gerindra, PAN dan PBB berkoalisi tidak hanya datang dari Ketua Umum Front Pembela Islam, Rizieq Shihab. Melainkan juga dari mayoritas ummat Islam.
"Sementara, selama untuk kebaikan kan tidak hanya Habib Riziek yang menginginkan itu (koalisi 4 partai), tapi juga ummat Islam, ormas Islam inginkan itu," kata Pipin di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).
Ia mengatakan, salah satu tageline dari masyarakat yaitu '2019 harus ganti Presiden'. Hal itu merupakan aspirasi dari masyarakat yang kini diikhtiarkan PKS.
Berdasarkan hasil sejumlah lembaga survei, elektabilitas Presiden Joko Widodo kurang dari 50 persen. Kata dia, berdasarkan survei internal PKS sendiri, elektabilitas Jokowi hanya 44 persen, itu pun cuma 26 persen yang akan konsisten dengan pilihan kepada Jokowi.
"Kalau memang publik ingin lagi pak Jokowi, kan seharusnya di atas 50 persen dong. 60 persen atau 70 persen. Tetapi ini kami melihat ada harapan," ujar Pipin.
Pipin mengklaim, mayoritas publik melihat di era pemerintahan Jokowi, ekonomi Indonesia makin terpuruk.
"Harga bahan pokok meningkat, listrik juga meningkat, kemudian lapangan pekerjaan terbatas. Jadi itu adalah aspirasi publik dan aspirasi masyarakat," tutur Pipin.
"Saya katakan kalau tadi pak Rizieq katakan dan menekankan (perlunya koalisi 4 partai), maka itu adalah aspirasi masyarakat dan itu adalah aspirasi ormas," tambah Pipin.
Sebelumnya, Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade mengaku bertemu Rizieq di Mekkah pada Rabu malam, waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, Andre mengklaim dititip pesan oleh Rizieq Gerindra, PAN, PKS dan PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019.
"Tadi malam sekitar pukul 21.30 waktu mekkah, saya beryemu Habib Rizieq di rumah beliau. Di dalam pertemuan malam tadi, Habib Rizieq memberi imbauan agar Gerindra, PKS, PAN dan PBB bisa berkoalisi," kata Andre.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti Pejabat PKS di Pemerintahan Prabowo, Begini Pesan Almuzzammil Yusuf
-
Temui Menhan, PKS Sarankan Pendekatan Keamanan Manusia Komprehensif dalam Pertahanan Nasional
-
Temui Menhan Sjafrie, Elite PKS Sebut Jadi Kunjungan Istimewa: Kami Dapat Penjelasan Soal...
-
Usai Surya Paloh, Giliran Elite PKS Sambangi Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di Kemenhan
-
Legislator PKS Desak Imigrasi Tolak Visa Atlet Israel masuk Indonesia Ikut Kejuaraan Senam Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting