Suara.com - Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik 'menyerang balik' Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kritiyanto dengan menyebutnya sebagai juru bicara yang buruk buat PDIP.
Kritik pedas ini sebagai tanggapan atas pernyataan Hasto yang dinilai telah mendiskreditkan Demokrat, setelah terdakwa kasus dugaan korupsi KTP elektronik, Setya Novanto menyebut nama politikus PDIP, Puan Maharani dan Pramono Anung, ikut menerima aliran dana e-KTP.
"Pada saat bersamaan, dia (Hasto) juga memberi citra buruk pada politik karena mengesankan seolah politik adalah perilaku tak bermartabat," kata Rachland di Jakarta, Selasa (27/3/2018).
Sebelumnya, melalui siaran tertulis kepada wartawan, Hasto mengatakan PDIP tidak mungkin terlibat kasus korupsi e-KTP tahun 2011-2012.
Sebab, pada masa itu pemerintahan tengah dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang kini ketua umum Partai Demokrat. Sedangkan, menurut Hasto, PDIP merupakan partai oposisi pada saat itu.
Dalam pernyataan tertulisnya juga, Hasto menyinggung semboyan yang dicetuskan pemerintahan SBY kala itu, yakni "Katakan Tidak Pada Korupsi", tapi pada kenyataannya banyak terjadi korupsi di kala itu.
Rachland mengakui hubungan antara Demokrat dan PDIP tidak dapat bilang baik. Hal itu cukup ia sesalkan, sebab keduanya memiliki banyak persamaan. Terutama, sama-sama berhaluan nasionalis.
Sebaliknya, kata Rachland, hubungan antara Partai Demokrat dan Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP berjalan dengan baik.
Baca Juga: Tudingan Hasto Dinilai Ganggu Rencana Demokrat Merapat ke PDIP
"Bahkan Pak Jokowi dalam acara Rapimnas Partai Demokrat beberapa waktu lalu mencoba kian mendekatkan diri pada kami dengan menyebut dirinya juga 'Demokrat'," ujar Rachland.
Rachland mengatakan, pihaknya memandang serangan Hasto pada Partai Demokrat yang sering dan selalu tanpa alasan, sesungguhnya merefleksikan konflik internal PDIP, yakni antara DPP PDIP dengan Presiden Jokowi.
Ia tetap mengimbau publik memberi kepercayaan pada Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi sebagai seorang "demokrat", akan menangani dengan arif masalah internal dengan PDIP tersebut, sebelum memberi isyarat dapat melangkah lebih dekat kepada Partai Demokrat.
"Pada pokoknya, Partai Demokrat membuka diri pada semua pihak yang memiliki tujuan sama, yakni demokrasi yang produktif dan bermartabat," pungkas Rachland.
Tag
Berita Terkait
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
5 Fakta Menarik M Qodari, Penggagas Jokowi 3 Periode Kini Jadi Kepala Staf Kepresidenan Prabowo
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Sertijab Menpora, Dito Ariotedjo Mendadak Tanya Roy Suryo: Ijazah Erick Thohir Aman?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat