Suara.com - Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mengapresiasi langkah Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) dalam memperjuangkan kemerdekaan untuk rakyat Palestina.
Hal ini dikatakan Anies seusai membuka Konsolidasi Nasional KNRP tahun 2018, di Hotel Amaris, Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (30/3/2018).
"Kita menyadari bahwa salah satu tanggung jawab kita sebagai bangsa adalah menghapuskan penjajahan di muka bumi ini. Dan tanah Palestina hari ini jadi salah satu tempat di mana kebebasan itu belum hadir, kemerdekaan itu belum hadir," ujar Anies.
Anies menerangkan, selama 12 tahun bekerja, KNRP sudah membantu lebih dari Rp250 miliar untuk masyarakat Palestina.
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menambahkan, saat Indonesia ingin memperjuangkan kemerdekaan juga dibantu oleh sejumlah negara.
"Dulu Indonesia ketika kita merdeka, perjuangan kemerdekaan kita didukung begitu (banyak) bangsa dan semuanya dengan semangat yang sama, dan solidaritas untuk kemerdekaan. Alhamdulillah kita sudah merasakan, sekarang giliran kita membantu," kata Anies.
Kemudian ia berharap Konsolidasi Nasional ini membuat KNRP lebih efektif dalam membantu Palestina memperjuangkam kemerdekaan.
"Sehingga peran Indonesia di dalam mendukung kemerdekaan Palestina bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi juga dilakukan masyarakat. Dan ini adalah komponen masyarakat," kata dia.
Baca Juga: Terungkap, Arseto Suryoadji Beli Sabu di Kampung Ambon
Berita Terkait
- 
            
              Mengintip Museum Papua yang Dikunjungi Anies Baswedan di Jerman, Punya Ratusan Artefak
 - 
            
              Pidato di Peringatan KAA ke-70, Megawati: Kemerdekaan Palestina Harus Penuh, Tanpa Tawar-Menawar!
 - 
            
              Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
 - 
            
              Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
 - 
            
              Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM