Suara.com - Sejumlah korban biro perjalanan ibadah haji dan umroh, First Travel meminta bantuan Fraksi PDIP di DPR, supaya dibentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menyelidiki keterlibatan pihak lain dalam kasus penipuan tersebut. Berharap uang yang telah mereka setorkan bisa kembali.
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Diah Pitaloka berjanji merealisasikan TGPF seperti yang diinginkan para korban. Menurut dia, kasus penipuan seperti yang dilakukan First Travel, Abu Tours dan Azizi merupakan persoalan yang serius karena masuk ranah kemanusiaan.
Ia mengatakan, jamaah yang semula bersusah payah hasil kerja kerasnya untuk menunaikan ibadah, tiba-tiba ditipu, dan uang mereka digunakan untuk foya-foya oleh pemilik agen travel.
"Ini akan jadi konsen kita di DPR dan pemerintah. Saya tentu saja setuju dibentuk TGPF. Dan usulan TGPF ini akan kami sampaikan ke Presiden," kaya Diah kepada sejumlah jamaah yang hadir dalam pertemuan itu di DPR, Jakarta, Senin (2/4/2018).
Diah pun meminta, pemerintah tidak mengutakan permintaan pajak pada agent travel, melainkan fokus lebih dulu pada ganti rugi yang dialami oleh para jamaah. Kata dia, jika itu yang dilakukan, maka jamaah tidak akan mendapatkan keadilan.
Hal serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi VIII dari Fraksi PDIP Alfia Reziani. Ia mengaku sangat prihatin atas kejadian yang menimpa para jamaah.
"Kami dari PDIP akan sekuat tenaga memperjuangkan dan akan segera mengkomunikasikannya dengan Kemenag dan Menag. Kami akan membuka diri dengan jamaah umrah yang dirugikan dan kami akan terus mengawal ini, dan tidak pernah kami lupakan," kata Alfia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa