Suara.com - Direktur Tindak Pidana Bareskrim Mabes Polri Brigadir Jenderal Eko Daniyanto mengintruksikan jajarannya bila menemukan permen mengandung narkotika yang beredar di tengah-tengah masyarakat untuk segera ditindak lanjuti dengan cepat.
Hal itu terkait ditemukannya kasus di Selatpanjang, Meranti, Riau, seorang bayi berinisial CSA berusia 3,8 tahun yang diduga terindikasi zat narkotika setelah memakan sebuah permen bermerek 'YUPI'.
"Saya sudah minta kepada Direktur narkoba (diseluruh wilayah) untuk menginformasikan kepada seluruh kasat narkoba di jajaran, manakala ditemukan adanya narkoba yang seperti kemarin 'Yupi' (permen) mengandung itu (narkotika)," kata Eko di Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (3/4/2018).
Hingga saat ini, polisi masih belum dapat mengatakan bahwa permen yang dimakan oleh CSA mengandung methapetamine atau Narkoba. Lantaran masih dilakukan pemeriksaan sampel permen oleh Badan Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (BPOM).
"Tapi kan kami tidak bisa langsung kami mengatakan mengandung narkotika tanpa ada badan ataupun lembaga yang memiliki sertifikasi, segera laporkan mana kala ada sesuatu yang gajil segera laporkan, agar kasat yang sudah mendapat petunjuk melalui Direkturnya segera mengambil sampel membawa ke laboratorium," ujar Eko.
Eko mengatakan untuk sampel permen di Selatpanjang, Meranti rencana BPOM akan mengeluarkan hari ini hasilnya. Apakah permen tersebut mengandung narkoba.
"Hari ini katanya informasi sudah akan keluar dari Balai POM, nah ini harapan tolong rekan-rekan dibantu. Kami belum bisa memastikan apakah benar permen itu mengandung methapetamine," ujar Eko.
Seperti diketahui, CSA sempat dilakukan tes urine di Rumah Sakit Umum Daerah Riau. Dimana hasil tes tersebut positif Narkoba. Tapi berbeda setelah CSA dilakukan pemeriksaan urine oleh Kepolisian Resor Meranti, Riau bahwa hasilnya negatif.
Berita Terkait
-
Penggeledahan Mengejutkan: Apa Kata Petugas Rutan soal Barang Mencurigakan di Sel Ammar Zoni?
-
Ammar Zoni Ngaku Dipaksa Akui Narkoba di Sel Hingga Singgung Pemukulan, Minta CCTV Rutan Dibuka
-
Ammar Zoni Jalani Sidang Lanjutan, Saksi Beberkan Temuan Narkotika di Sel Tahanan
-
Ammar Zoni Bantah Keras Kesaksian Petugas Rutan Salemba di Sidang Narkoba: Itu Bukan Barang Saya!
-
Perdana Sidang Tatap Muka, Ammar Zoni Tampil Kurus dan Curi Pandang ke Dokter Kamelia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf