Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginstruksikan kepada jajaran Pemerintah Provinsi Jakarta termasuk jajaran di tingkat RT/RW untuk ikut memantau peredaran minuman keras.
Hal ini menyusul maraknya peredaran miras oplosan yang menelan korban jiwa akhir-akhir ini.
"Jadi kami mengimbau aparat yang ada di lingkungan Pemprov DKI untuk mewaspadai fenomena ini, termasuk juga yang ada di wilayah, RT/RW untuk aktif memantau peredaran miras ini," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Sandiaga menuturkan masih banyak masyarakat yang belum mengerti dampak dari miras oplosan terhadap kesehatan manusia hingga dapat merenggut nyawa.
"Karena kalau dicampur miras ini mereka belum tentu mengerti dari segi dampak daripada kesehatan dan organ tubuh manusia. Jadi kita sudah lihat bagaimana sudah memakan korban jiwa," kata dia.
Karenanya, perlunya berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengawasan terhadap peredaran miras.
"Caranya adalah bagaimana masyarakat bersama-sama pemerintah, aparat, kami juga akan mengajak kepolisian, BPOM untuk memastikan kita waspada dan kami mengimbau secara resmi kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi miras, terutama miras yang terlihat racikan sendiri, itu sangat berbahaya," ucap dia.
Lebih lanjut, Sandiaga menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran miras.
"Waspada, bahwa ini kejadiannya berulang kali dan terus berulang memakan korban jiwa, yang terakhir ini ada dua lokasi. Ini merupakan suatu lampu merah buat kita, bukan lagi lampu merah karena korban jiwa itu tidak boleh ditoleransi sama sekali," tandasnya.
Baca Juga: Buru Pengedar Miras Oplosan, Polda Metro Bentuk Satgas Khusus
Sebelumnya, sebanyak 10 warga di sejumlah wilayah di Jakarta Timur meninggal dunia akibat miras oplosan.
Tewasnya warga akibat miras oplosan itu terjadi di beberapa lokasi yaitu di kawasan Duren Sawit, Pulogadung dan Cipinang Besar, Jatinegara, Jakarta Timur.
Kemudian seorang pelajar berinisial MR (20) dan lelaki 32 tahun berinisial A, juga tewas usai menegak miras oplosan di kawasan Jati Bening, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Selain di Jakarta Timur dan Bekasi, sebanyak 8 warga yang berasal dari Jagakarsa dan Depok turut mengalami nasib yang sama.
Beberapa warga yang tewas itu membeli miras di sebuah warung milik pria berinsial RS.
Berita Terkait
-
Ekonomi Lagi Seret? Ini Cara Menuju Financial Freedom yang Bisa Kamu Coba!
-
Sandiaga Uno Kini Ingin Fokus Bisnis: Peluang Saya Ada di Dunia Usaha!
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf