Suara.com - Bisnis pembuatan senjata api ilegal yang ditekuni Ahmad Rifki Amrilah telah berlangsung sejak tiga tahun lalu. Tak tanggung-tanggung, selama bergelut di bisnis ilegal tersebut pelaku telah berhasil membuat 300 pucuk senjata api yang dijual ke segala kalangan.
Senjata-senjata itu dia buat di kediamannya di Gang Haji Banteng, Jalan Ki Hajar Dewantoro, Cipondoh, Kota Tangerang.
"Kita sudah selidiki ada 300 bukti transaksi untuk tiap pucuk senjata tapi masih kita dalami ke mana saja dan kepada siapa barang ini dikirim," ungkap Wakapolres Metro Tangerang AKBP Harley Silalahi di Kampung Gondrong Rt 03/06, Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Kamis (5/4/2018).
Pelaku menjalankan bisnis ilegal tersebut lantaran terjepit masalah ekonomi. Pelaku yang merupakan tamatan sekolah kejuruan ini merakit senjata yang menyerupai revolver lengkap dengan tiga alat perakit.
Satu senjata api dijual mulai dari Rp800 ribu hingga Rp1,8 juta.
"Pelaku ini belajar membuatnya otodidak dan dengan cara manual, adapun yang sering datang ke lokasi ini masih kita selidiki. Dari pengakuan tersangka pun uangnya memang dipakai untuk kebutuhkan hidup istri dan keempat anaknya," kata Harley.
Sementara, untuk pipa yang diduga bom, benda tersebut merupakan petasan pipa yang juga diperjualbelikannya.
"Menurut pengakuan itu petasan pipa tapi masih kita periksa lebih lanjut. Apakah ada jaringan atau sindikat yang memesan ini atau tidak," ungkap Harley.
Atas perbuatannya, saat ini ia harus mendekan dipenjara dengan pasal Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan hukuman 20 tahun penjara. (Anggy Muda)
Baca Juga: Senjata Api dan Bom Rakitan Tangerang Belum Terindikasi Terorisme
Berita Terkait
-
Senjata Api dan Bom Rakitan Tangerang Belum Terindikasi Terorisme
-
Senjata Api Rakitan dari Gang Haji Banteng Dijual Online
-
Polisi Sergap 3 Orang di Rumah Perakitan Senjata Api di Tangerang
-
Airsoft Gun Milik Koboi Jalanan Teza Irawan Ternyata Tak Berizin
-
Disangka Ikan, Yayat Kaget Dapat Pistol saat Mancing
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Wujudkan Kampung Haji Indonesia, Danantara Akuisisi Hotel Dekat Ka'bah, Ikut Lelang Beli Lahan
-
Banyak Terjebak Praktik Ilegal, KemenPPPA: Korban Kekerasan Seksual Sulit Akses Aborsi Aman
-
Sejarah Baru, Iin Mutmainnah Dilantik Jadi Wali Kota Perempuan Pertama di Jakarta Sejak 2008