Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan, kawasan Jakarta Equestrian Park di Pulo Mas, telah disertifikasi bebas penyakit hewan atau Equine Disease Free Zone (EDFZ) dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (World Organization for Animal Health; WOAH).
"Alhamdulillah sertifikasi EDFZ sudah kami terima untuk Equestrian Park yang di Pulo Mas. Kami sekarang memastikan agar sertifikasi tersebut berlanjut terus sampai Oktober. Karena sertifikat tersebut waktu berlakunya cuma enam bulan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/4/2018).
Sandiaga menuturkan, dengan mengantongi sertifikat itu, kawasan tersebut juga bisa digunakan untuk ajang Asian Games 2018.
Equestrian Park merupakan gelanggang yang bakal digunakan untuk cabang olah raga berkuda pada AG 2018.
Karenanya, Sandiaga memastikan kawasan Equestrian Park tersebut harus disterilisasi dari hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha, 22 Agustus.
”Hari Raya Idul Adha tahun ini bertepatan dengan perhelatan AG 2018. Jadi, kami pastikan Equestrian Park di Pulo Mas itu tak dijadikan tempat pemotohan hewan kurban,” terangnya.
Untuk memastikan hal itu, Sandiaga sudah memerintahkan Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual Pemprov untuk berkoordinasi dengan masjid-masjid, ulama, dan juga Majelis Ulama Indonesia.
"Harus diatur supaya hewan-hewan kurban itu bisa ditempatkan di luar daerah tersebut,” tandasnya.
Baca Juga: DPR Dorong Kemendikbud Telusuri Temuan Kebocoran Soal USBN
Berita Terkait
-
Sandiaga Ingin Jam Kerja Kantor di Jakarta Diubah Selama AG 2018
-
Perbaiki Arena Lompat Jauh di SUGBK, PUPR Ambil Solusi Temporer
-
Pemprov DKI Putuskan Liburkan Sekolah Saat Asian Games
-
Ingin Nonton Asian Games di GBK? Siap-siap Parkir di Blok M
-
Balas Dendam, Sandiaga Kembali Tantang Menteri Susi di Air
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah