Suara.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)—sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM)—mengungkapkan akar persoalan rakyat negerinya adalah keberadaan PT Freeport Indonesia.
Panglima Operasi Komando Daerah Pertahanan TPNPB III Kalikopi, Nemangkawi, Papua, Hendrik Wanmang menuturkan, OPM dan rakyat Papua bersepakat untuk memerangi Freeport dan militer Indonesia yang melindungi perusaahan korporasi Amerika Serikat tersebut.
Karenanya, Hendrik mengakui TPNPB menyasar aset-aset Freeport sebagai target penghancuran, termasuk rumah sakit dan sekolah di Tembagapura, Timika, yang mereka serbu pada 24 Maret 2018.
“TPN-OPM punya alasan yang sangat mendasar saat melakukan aksi tersebut. RS dan sekolah itu aset Freeport. Kedua instalasi itu selama ini hanya dimanfaatkan Freeport untuk kepentingannya sendiri. Selama ini rakyat ditipu oleh Freeport,” kata Hendrik kepada Anadolu Agency via telepon, Jumat (6/4/2018).
Dia menuturkan, dalam PO (Perintah Operasi) TPN-OPM telah ditentukan medan tempur adalah dari Grasberg hingga Porsae. Sedangkan, lokasi rumah sakit dan sekolah tersebut berada di antara kedua wilayah tersebut.
“Pihak TNI itu sengaja mau masuk mengamankan aset Freeport, yang salah satunya rumah sakit dan sekolah, maka kami harus memusnahkan itu, karena itu kepentingan Freeport,” tukas Hendrik.
Hendrik menegaskan, TPN-OPM telah menyatakan perang melawan PT Freeport, termasuk penjaga ataupun pengamanan Freeport yang dibentuk oleh pihak TNI-Polri.
TPN-OPM pun, kata Hendrik, sudah mendapat dukungan dari warga sekitar untuk melakukan penghancuran aset Freeport.
“Kami sudah menyatakan Freeport itu akar masalah. Waktu kami musnahkan [rumah sakit dan sekolah] itu tidak ada warga. Kami sudah bicara dengan warga. Warga itu kami punya. Kami punya masyarakat pribumi. Kami sudah paham. Jadi kami bicara dengan tokoh-tokoh yang ada, kami bicara dan kami sepakat buat kami bakar, bukan kami brutal,” tutur Hendrik.
Baca Juga: Move On dari Kekalahan Kontra PSMS, Persija Langsung Fokus ke JDT
Dalam pernyataannya, Hendrik menegaskan, bahwa TPN-OPM akan terus melakukan perlawanan dengan target akhir penutupan Freeport dari tanah Papua.
Dia berharap pihak internasional turun tangan dalam masalah yang dihadapi masyarakat papua dengan perusahaan tambang Amerika Serikat itu.
“Kami tetap akan melakukan perlawan sampai Freeport itu benar-benar mati. Tidak boleh dia berakses di tanah kami. Freeport harus mati!” tegas Hendrik.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Cendrawasih Kolonel Muhammad Aidi mengklaim Freeport bukanlah sumber masalah di Papua.
"Saya kira masalahnya bukan di Freeport, tapi ada pada beberapa orang di sini yang menggunakan senjata secara ilegal untuk mengganggu pembangunan di Papua, kata Kolonel Aidi, dalam keterangan tertulis, Jumat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe