Suara.com - Setidaknya 30 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, telah meninggal setelah bus sekolah jatuh ke jurang di wilayah pegunungan India.
Menurut keterangan polisi, sebagian besar penumpang berusia di bawah 10 tahun. Sopir bus dan dua guru juga tewas dalam kecelakaan itu yang terjadi pada Senin malam (9/4/2018) waktu setempat.
Kecelakaan di jalan umum memang sering terjadi di India. Kebanyakan disebabkan karena pengemudi buruk atau jalan dan kendaraan yang tidak dirawat dengan baik.
Kecelakaan bus sekolah terjadi sekitar 325km (200 mil) dari ibukota negara bagian, Shimla, melibatkan sebuah bus yang mengangkut sekitar 40 siswa dari sekolah Memorial Wazir Ram Singh Pathania di Nurpur di distrik Kangra di negara itu.
"Bus itu meluncur ke sebuah ngarai dalam 200 kaki (61m), menewaskan 27 anak sekolah, dua guru dan sopir," kata pejabat polisi setempat Santosh Patyal kepada kantor berita AFP.
Menurut kantor berita setempat, ANI, para saksi mata mengatakan, kendaraan itu tergelincir ketika berbelok di tikungan dan langsung masuk ke jurang.
Pasukan Bantuan Bencana Nasional India (NDRF) dipanggil ke lokasi jatuhnya bus dan melanjutkan upayanya untuk menjangkau setiap penumpang yang terperangkap di reruntuhan bus.
Kantor Perdana Menteri Narendra Modi men-tweet bahwa Modi "sedih" atas berita kematian.
"Doa dan solidaritas saya dengan mereka yang kehilangan orang-orang dekat dan sayang dalam kecelakaan itu," katanya seperti dikutip dalam tweet.
Baca Juga: iPhone SE 2 Bakal Diproduksi di India?
Pihak berwenang di wilayah tersebut telah menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut. [BBC]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres