Suara.com - Pemerintah Indonesia tawarkan investasi beberapa proyek infrastruktur strategis ke India. Beberapa proyek tersebut antara lain Bandar Udara Silangit. “Bandaranya macam-macam tadi, mulai dari silangit kita offer ke mereka. Labuhan Bajo juga,” ujar Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Forum Infrastruktur India-Indonesia di Jakarta, Senin (19/3/2018).
Saat ini menurut Menko Luhut, pemerintah tidak memfokuskan penawaran investasi hanya kepada satu negara saja. “Jadi jangan dipikir China-China aja. Nggak ada itu, mana aja yang mau masuk, semua bagus itu,” tambahnya kepada media. Dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi India dan Cina, tambah dia, seharusnya kerja sama kedua negara dapat lebih diperluas.
Dalam forum yang digagas oleh kedutaan India itu, lebih detil Menko menyebut bahwa Bandara Silangit ditawarkan dalam rangka untuk merealisasikan target pemerintah untuk menjadikan Sumatera Utara menjadi hub (pusat) wisata dan bisnis di kawasan Asean. Namun demikian, India tidak hanya menjadi satu-satunya negara yang ditawari pemerintah untuk berinvestasi ke Bandara Silangit. “Itu bisa kapan saja kita sudah siap ya,”ujarnya dengan nada serius.
Selain Bandara Silangit, Menko mengaku juga telah menawarkan Bandara Batam, Bangka Belitung dan Yogjakarta untuk dijadikan rute penerbangan langsung dari India.
Tak hanya investasi terkait bandara udara, pemerintah juga menawarkan potensi kerjasama di bidang industri farmasi, serta pembangkit listrik. Menurut Menko Luhut, salah satu proyek yang potensial adalah PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). "Tentang pembangkit listrik yang di singgung di Paparan yang mereka punya ini harganya bisa 20 hingga 30% lebih murah. Nah sekarang kita pengin lihat bagaimana itu, kalau memang betul ya kenapa tidak," tambah dia.
Diantara penawaran itu, hal utama yang ingin diketahui oleh investor India tersebut adalah regulasi terkait pajak. "Tentang regulasi tadi sudah tidak ada masalah, kita sudah menjelaskan dan mereka sudah happy . Kita sedang merumuskan tax allowance dan tax holiday'" beber Menko Luhut. Tax holiday, lanjutnya dapat segera diberikan kepada pengusaha yang memenuhi persyaratan.
Nilai investasi India di Indonesia pada kwartal ke-4 tahun 2017 adalah USD 15,7 juta yang terdiri dari 243 proyek. Melalui forum infrastruktur India-Indonesia ini, kedua negara bersepakat untuk meningkatkan kerjasama khususnya di bidang infrastruktur. Tak kurang dari 20 puluhan perusahaan elit dari India didatangkan oleh pemerintahnya agar bisa melakukan pertemuan antar pengusaha dengan pengusaha asal Indonesia. Selain Menko Luhut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga hadir dalam pertemuan itu.
Impor Garam Wewenang Kemenperin
Terpisah, Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan menjelaskan kepada media bahwa kewenangan rekomendasi untuk impor garam ada di Kementerian Perindustrian. “Yang paling ngerti garam industri dibutuhkan itu adalah menteri perindustrian, satu. Yang kedua, kita tidak pernah kekurangan garam makan,” urainya.
Tetapi, lanjut dia, impor garam industri ini akan dikontrol secara ketat oleh pemerintah hingga tahun 2021. “Setelah itu mestinya kita tidak ada lagi garam impor karena sekarang kita sedang melakukan pembangunan industri untuk memproduksi garam industri,” jelas Menko Luhut. Salah satunya adalah yang sedang dilakukan di Nusa Tenggara Timur. Untuk menjaga agar impor garam dapat dilakukan sesuai kebutuhan, lanjutnya, Menteri perindustrian mengontrol impor garam berdasarkan data kebutuhan. “Nah kalau kamu (pengusaha) bohong, maka tahun depan kau akan kena penalty. Nah itu kan simpel aja,” kata Menko Luhut.
Hal ini diungkapkannya untuk menjelaskan polemik tentang Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 2018 tentang tata cara pengendalian impor komoditas perikanan dan komoditas pergaraman sebagai bahan baku dan bahan penolong industri.
Tag
Berita Terkait
-
Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!
-
Sinopsis Single Salma, Film India Terbaru Huma Qureshi dan Shreyas Talpade
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Sinopsis Idli Kadai, Film India Terbaru Dhanush di Netflix
-
Sinopsis Thamma, Film Terbaru Ayushmann Khurrana dan Rashmika Mandanna
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
LPS : Program Penjaminan Polis, Instrumen Penting Tingkatkan Kepercayaan Publik
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo