Suara.com - Dosen Universitas Indonesia Ade Armando dilaporkan Ketua Umum DPI Shobri Lubis ke Bareskrim Polri, atas tuduhan melecehkan organisasi tersebut, Selasa (10/4/2018).
Pelaporan itu berawal dari tulisan Ade di akun Twitter miliknya, yang meminta “Polri harus menunjukkan pada publik bahwa FPI bukan anjing binaan mereka seperti digambarkan Wikileaks, dengan bersikap tegas pada FPI.”
Shobri mengakui unggan Ade itu sudah lama, yakni dibuat tahun 2016. Tapi, dia mengklaim baru mengetahui tulisan itu baru-baru ini.
Ade sendiri, melalui surat elektronik kepada Suara.com, merasa keheranan atas pelaporan tersebut. Sebab, ia menuliskan hal itu berdasarkan data laporan Wikileaks—organisasi yang membongkar data pemerintah-pemerintah hipokrit.
Ade merasa tak membuat konten dan menyebar ujaran kebencian.
"Ngaco ya, itu kan bilang FPI peliharaan Polri adalah Wikileaks. Jadi saya tulis, supaya Polri tak dituduh punya anjing binaan yaitu FPI, Polri harus bertindak tegas pada FPI," kata Ade.
Sebelumnya Shobri mengatakan, Ade sudah kerap menyebarkan konten-konten mengandung ujaran kebencian dan juga sudah pernah dilaporkan ke polisi. Tapi, kasus-kasusnya tak pernah berujung pada meja hijau.
Dia mengakui, melaporkan kasus terbaru Ade ini ke polisi agar massa FPI tak main hakim sendiri.
"Dia sudah sering kena (dilaporkan ke Polisi soal ujaran kebencian), sudah tersangka tapi tak ketangkap. Perbuatannya menghina-hina, maka perlu kami laporkan supaya tak dipermainkan dan mencegah perbuatan main hakim sendiri," tukasnya.
Baca Juga: Komnas HAM Soroti Aspek Pelaksanaan Hak Atas Pangan di Indonesia
Dia menambahkan, FPI juga sudah pernah meminta pihak Universitas Indonesia untuk memberhentikan Ade Armando sebagai dosen.
"Kami juga sudah pernah meminta UI, apa masih pantas memelihara dosen-dosen seperti ini. Kira-kira muridnya seperti apa kalau dosennya seperti ini, ini sangat memalukan" tudingnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra