Suara.com - Sri Reddy, presenter televisi yang beralih menjadi aktris terkenal di India, melakukan aksi protes yang menggemparkan negara tersebut.
Perempuan itu nekat melepas bajunya di tengah keramaian di kota Hyderabad, Telangana, yang merupakan pusat produksi film berbahasa Telugu, atau beken disebut "Tollywood".
Reddy melepas bajunya di depan kantor kantor dagang film Telugu, Sabtu (7/4) akhir pekan lalu.
"Aku melakukan ini untuk mengecam industri film Tollywood yang mengeksploitasi sensualitas perempuan demi uang. Industri film telah melecehkan kaum perempuan," kecamnya, seperti diberitakan Times of India, Senin (9/4/2018).
Ia menuturkan, para produser dan sutradara seringkali meminta aktris terkenal maupun pendatang baru untuk bugil.
Tak hanya itu, mereka juga memotret maupun merekam para aktris yang disuruh untuk melepas semua busana.
Persyaratan tersebut diajukan banyak produser maupun sutradara kalau sang artis mau mendapat peran penting dalam suatu film.
"Ya, inilah aku, inilah kami, kaum artisan dan perempuan India yang dilecehkan pemilik modal dunia perfilman India. Aku telanjang saat ini, karena aku tak lagi memunyai rasa malu," tegasnya.
"Semua keluarga tak ada yang menyukai saudara atau putrinya telanjang di hadapan banyak orang. Tapi semuanya perlu tahu, para produser dan sutradara meminta kami menerima video call mereka sembari telanjang. Kami dipaksa telanjang saat casting," tambahnya.
Baca Juga: Selain Melepas Saham, Tokoh FPI Minta Bir Tak Beredar di Jakarta
Ia menegaskan, kaum perempuan adalah manusia bukan mainan kaum lelaki maupun dunia perfilman.
"Apakah kami perempuan atau mainan? Para pahlawan film India yang tampil bersahaja di film maupun setiap kesempatan, tapi di baliknya ada kemunafikan," kecamnya.
Aksi Reddy lantas dihentikan oleh aparat kepolisian. Ia kekinian justru dituntut berbuat asusila di hadapan publik, yang dianggap melanggar ketentuan pidana India.
Namun, aksinya tersebut diapresiasi kaum perempuan dan aktivis antipatriarkis di India.
Deepa Narayan, ilmuwan sosial yang menerbitkan buku tentang eksploitasi perempuan di India, memprotes tuntutan aparat kepolisian kepada Reddy.
“Tapi, aksi Reddy ini menjadi bukti kredo di India, bahwa hal pertama yang terjadi ketika seorang perempuan di India mengambil tindakan berani, dia bakal dikucilkan dan dipaksa menghilang,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T
-
Karma Instan! Usai Sesumbar Rampok Uang Negara, Wahyudin Moridu Kini Banting Setir Jualan Es Batu
-
Keraguan Publik Atas Keaslian Ijazah Jokowi Kian Membara Meski Bareskrim Menyatakan Asli
-
Imbas Ortu Meleng, Anak di Depok Nyangkut di Mesin Cuci, Begini Nasibnya!
-
Skandal Proyek Satelit Kemenhan, Kejagung Buru CEO Asal Hungaria Gabor Kuti
-
Puan 'Bangga' Presiden Indonesia Comeback Pidato di PBB Usai Satu Dekade Absen: Ini yang Ditunggu
-
Pemerintah Siapkan 20.000 Program Kerja Magang Akhir 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?