Suara.com - A Chenchu Reddy, seorang petani sayuran di India, pusing tujuh keliling karena hasil panennya dalam beberapa waktu ke belakang selalu tak memuaskan.
Petani itu meyakini ladang sayuran miliknya sebenarnya subur. Begitu juga bibit-bibit sayuran yang ia beli, adalah kualitas bagus.
Seperti dilansir The Sun, Reddy meyakini ladangnya telah mendapat kutukan.
Ia mengakui memercayai satu takhayul kuno bahwa bibit sayurannya tak tumbuh baik, karena terlampau banyak dilihat orang-orang jahat yang kebetulan lewat di sekitar ladang.
Karena itulah, Reddy memutuskan untuk memajang sejumlah poster bergambar bintang film porno terkenal India, yakni Sunny Leone di ladangnya.
Poster foto Sunny Leone tersebut ia pajang selayaknya orang-orangan sawah untuk mengusir burung.
Reddy menjelaskan, poster itu dipasang agar mata orang-orang jahat yang melintas tak melihat tanamannya, melainkan teralihkan ke foto seksi Sunny.
"Dengan begitu, tanamanku terhindar dari kutukan jahat yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir," kata Reddy saat diwaancarai media lokal di ladangnya, Distrik Nellore, Negara Bagian Andhra Pradesh.
Ia menuturkan, aksinya itu terpaksa dilakukan meski dianggap sebagian orang tak senonoh.
Baca Juga: Survei Median: Elektabilitas Jokowi- Prabowo Memudar
Pasalnya, kata Reddy, ia sudah hidup menderita selama bertahun-tahun karena kembang kol, cabai, dan okra yang ditanam selalu tak berbuah bagus.
"Tahun demi tahun aku terus menderita karena hasil panen buruk. Tanamanku untuk beberapa lama tampak sehat, tapi ada yang tidak beres. Saya lantas sadar, ladang ini dekat jalan sehingga banyak orang melihat. Aku khawatir, dia antara mereka yang lewat dan melihat ladangku adalah sosok jahat," jelasnya.
Meski tak bisa dibuktikan secara ilmiah dan bukanlah suatu konsekuensi logis, solusi unik yang diterapkannya justru memuaskan Reddy.
"Tahun ini, setelah aku memasang poster Sunny Leone, panen di 10 hektare ladangku bagus. Aku mendapat banyak keuntungan dari panen, karenanya poster itu terus kupajang," jelasnya.
Untuk masa panen pertama 2018, Reddy mengakui meraup keuntungan hingga 600 Rupee.
Berita Terkait
-
Istri Potong Kemaluan Suami karena Terbakar Api Cemburu
-
Karena Keindahan Seni, Pesilat India Ini Terpincut Pencak Silat
-
Kembali Dikalahkan Sindhu, Fitriani: Saya Terpancing
-
Kalahkan India, Tim Putri Indonesia Ditunggu Jepang di Semifinal
-
Tim Putri Indonesia Jumpa India di 8 Besar, Susy: Harus Optimis
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar