Suara.com - Tim dokter di India berhasil melakukan pengangkatan tumor otak seberat 1.8 kg di kepala seorang lelaki berusia 31 tahun. Katanya, ini adalah ukuran tumor otak terberat dan terbesar di dunia.
Operasi yang berlangsung selama tujuh jam tersebut dilakukan pada 14 Februari 2018 di Rumah Sakit Nair yang terletak di Mumbai bagian barat.
Prosedur lengkap operasi tumor otak terbesar di dunia ini belum dipublikasikan secara merinci karena tim dokter masih harus melakukan pemantauan kondisi pasien.
"Sekarang ini pasien sedang pemulihan, tapi tidak ada risiko", kata Dr Trimurti Nadkarni, kepala bedah saraf di RS tersebut kepada BBC.
Sang pasien bernama Santlal Pal. Ia adalah seorang wirausaha yang tinggal di negara bagian utara Uttar Pradesh dan telah hidup dengan tumor di kepalanya sejak tiga tahun lalu.
Dokter mengatakan, Pal telah kehilangan indera penglihatan akibat tumor besar bersarang di kepalanya. Kini Pal berharap dapat kembali melihat dengan jelas setelah pulih dari operasi.
Sebelumnya, Istri dari Pal pernah mengatakan kepada surat kabar Hindu bahwa Pal pernah ditolak oleh tiga rumah sakit yang berbeda di Uttar Pradesh dan mengatakan bahwa tumor yang diderita Pal tidak dapat dioperasi.
Meski begitu, klaim tersebut ternyata salah dan kini Pal tengah menjalani masa pemulihan meski harus menjalani proses operasi yang sangat panjang.
Baca Juga: Sering Sakit Kepala? Waspadai Tumor Otak
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya