Suara.com - Polisi terus memeriksa kekasih Supriyanto terkait kasus pembunuhan terhadap pensiunan TNI AL Hunaedi (83).
Pemeriksaan itu dilakukan untuk mendalami apakah kekasih tersangka itu ikut terlibat atau tidak dalam kasus pencurian yang menyebabkan korban tewas.
“Saat ini, pacarmya tetap kami periksa. Sampai sejauh mana tahu perkara itu, apakah pernah beri saran atau mungkin menyuruh tidak melakukan misalnya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di Polda Metro Jaya, Rabu (18/4/2018).
Berdasarkan keterangan sementara, perempuan yang identitasnya masih dirahasiakan itu mengaku tidak mengetahui jika Suprianto telah menghabisi nyawa Hunaedi.
"Dia tidak tahu saat dia (Supriyanto) melakukan kalau dia abis nusuk (Hunaedi)," kata dia.
Setelah membunuh Hunaedi, Supriyanto sempat menyuruh kekasihnya untuk mencuci bajunya karena berlumuran darah.
Saat perempuan itu mencucikan baju itu, pemuda tanggung itu menceritakan kepada kekasihnya hendak menusuk seseorang.
Kepada kekasihnya, Supriyanto tak menjelaskan secara rinci irinya telah merampok dan membunuh Hunaedi.
Aksi perampokan disertai pembunuhan itu terungkap setelah polisi mendalami ciri-ciri tato di kedua lengan Supriyanto.
Baca Juga: Cuti Lebaran Jadi 7 Hari, Puan Maharani Ingin Arus Mudik Lancar
Identitas pemuda tanggung itu terekam kamera pengawas atau CCTV milik warga yang tinggal di dekat rumah korbanbdi Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Polisi menangkap Suprianto di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018) dini hari.
Dalam kasus ini, Supriyanto dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 365 ayat 4 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Pemuda pengangguran itu terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.
Berita Terkait
-
Jumat Ini Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Pensiunan TNI AL
-
Supriyanto Bisa Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana?
-
Supriyanto Bunuh Pensiunan TNI Demi Bayar Indekos dan Beli Baju
-
Pensiunan TNI AL Hunaedi Ternyata Dibunuh Perampok yang Tak Puas
-
Lewat Tato, Polisi Bekuk Pembunuh Pensiunan TNI AL Hunaedi
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG