Suara.com - Motif Supriyanto (20) membunuh pensiunan TNI AL bernama Hunaedi (83), akhirny terungkap. Aksi pembunuhan yang dilakukan pemuda tanggung itu ternyata karena ingin merampok uang korban.
"Dia melihat uang berada di atas meja Rp200rb. Yang bersangkutan langsung ambil uang itu. Tetapi ada perlawanan dari korban. Korban mencoba memegang tangan pelaku, kemudian pelaku ini mencoba lakukan perlawanan, didoromg, bahkan dibenturkan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar di kantornya, Kamis (12/4/2018).
Supriyanto ternyata sudah tiga kali mendatangi rumah Hunaedi di Kompleks TNI AL, Jalan Kayu Manis, RT 7, RW 6, Nomor 18, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Indra, pemuda tanggung itu kali pertama berpura-pura menanyakan alamat kepada korban. Modus tanya alamat itu, untuk mempelajari situasi rumah Hunaedi.
"Pelaku ini permah datang ke rumah korban. Di sana korban mencoba mendekati si pemilik rumah dengan pura2 bertanya alamat rumah," kata dia.
Pada Rabu (4/3/2018), Supriyanto kembali mendatangi rumah korban. Saat itu, tersangka melihat Hunaedi sedang menyapu dan istri korban bernama Sopiah sedang berada di belakang rumah.
Pria bertato di kedua lengannya itu pun langsung menyusup dengan cara melompat pagar rumah korban.
"S masuk ke dalam, cari barang berharga dan ditemukan uang di dompet dengan jumlah ya g diambil Rp3,2 juta. Setelah diambil kemudian pelaku pergi," kata Indra.
Tak puas dengan uang yang didapat, Supriyanto akhirnya kembali mendatangi rumah Hunaedi pada Kamis (5/4/2018) petang.
Baca Juga: Lewat Tato, Polisi Bekuk Pembunuh Pensiunan TNI AL Hunaedi
Ketika itu, pemuda itu beralasan ingin bertamu ke rumah korban. Hunaedi yang sedang mengaji Alquran beranjak membukakan pintu.
"Diawali mengetuk pintu. Korban ini membukakan pintu dan sempat menjawab ada apa lagi kamu ke sini," kata Indra
Namun, karena merasa sudah dicurigai, Supriyanto langsung mendorong korban dan membenturkan kepala korban ke dinding.
Indra menyampaikan, Sopiah sempat melihat ketika suaminya sedang bergumul dengan Supriyanto. Sontak, Sopiah berlari ke luar rumah untuk meminta pertolongan warga.
Setelah aksinya terpergok, tersangka langsung menghujamkan pisau yang dibawanya ke tubuh lelaki paruh baya itu.
'Pelaku mau melarikan diri, tapi masih dicegah oleh korban, kemudian pelaku melakukan perlawan dan langsung eksekusi, menusukkan dulu kena tangan kemudian dada," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu