Suara.com - Pemerintah menambah tiga hari cuti bersama untuk Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Penambahan cuti lebaran ini pada tanggal 11-12 Juni 2018 dan satu hari setelah perayaan, yakni tanggal 20 Juni. Total, cuti lebaran kini menjadi tujuh hari.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan, penambahan cuti lebaran dilakukan untuk mencegah penumpukan kendaraan saat mudik lebaran.
"Karena ini sesuai dengan perkiraan kami agar arus mudik sebelum lebaran dan sesudah lebaran berjalan lancar. Jadi arus lalu lintas tidak terjadi stuck atau hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Puan di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/4/2018).
Puan menjelaskan, dengan total libur menjadi 10 hari masyarakat yang pulang ke kampung halaman bisa silahturahmi dengan seluruh keluarga.
Lebaran yang jatuh pada tanggal 15-16 Juni merupakan libur nasional. Cuti bersama yang dikeluarkan pemerintah hanya empat hari sebelum lebaran dan tiga hari setelah lebaran.
"Insya Allah ini bisa bermanfaat. Masyarakat bisa mendapatkan silaturahmi lebih baik dari tahun sebelumnya dengan bertemu keluarganya yang berada di luar kota," kata Puan.
Penambahan cuti telah dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri dan telah ditandatangani Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Penandatanganan disaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Puan menegaskan, aparatur sipil negara yang bolos akan mendapat teguran dari atasannya masing-masing.
"Jadi kalau memang ada PNS atau ASN yang tidak mematuhi tentu atasa atau Kemenpan yang akan memberikan teguran resminya," kata dia.
Baca Juga: Persija Hadapi Persib, Menpora Minta Jakmania dan Bobotoh Rukun
Berita Terkait
-
Resmi! Cuti Bersama Idul Fitri 2018 Berubah Jadi 10 Hari
-
Puan: PDIP Tak Pernah Tawarkan Agus 'SBY' Jadi Cawapres Jokowi
-
Dari India, Obor Asian Games akan Lewati 51 Kota di Indonesia
-
Sempat Dipindah ke Wibawa Mukti, Venue Rugby Seven Kembali ke GBK
-
Menko Puan Maharani: Venue Asian Games Harus Selesai Awal Mei
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO