Suara.com - Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT) mencatat sepanjang 2000 sampai 2017 sebanyak 16 anak dan remaja terlibat terorisme. Dari total 1.800-an pelaku terorisme di berbagai daerah. Untuk itu, BNPT tengah merancang usaha untuk menangkal terorisme di kalangan remaja dan pelajar.
"Potensi penyebaran paham radikalisme ada di sekolah," kata Direktur Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi (BNPT), Hamli di Malang, Kamis (19/4/2018).
Untuk menangkal radikalisme dan terorisme, sebanyak 400 pelajar dari 14 sekolah di Malang beikrar damai dan menangkal hoaks.
Penelitian Ma'arif Institut menyebutkan guru, Kepala Sekolah dan alumni berpotensi menebarkan bibit radikalisme. Mereka berpotensi menjadi aktor atau ideolog yang membuat doktrin kepada para pelajar.
Potensi radikalisme, katanya, muncul tak hanya fisik. Bahkan juga bertebaran paham radikalisme di dunia maya melalu media sosial dan internet.
"Ideolog sekarang tak harus bertatap muka untuk mencuci otak dan menebar doktrin," ujarnya.
Terakhir, remaja yang menjadi pelaku aksi bom bunuh diri di kampung Melayu. Hamli juga memutar video testimoni pelaku bom hotel 2009, Nana Maulana. Tampak Nana telah dipengaruhi doktrin sehingga secara sadar melakukan aksi bom bunuh diri.
"Dia baru lulus SMA. Ada seseorang yang mendoktrin untuk melakukan aksi terorisme," katanya.
Untuk itu, BNPT mengantisipasi dengan melakukan gerakan sekolah antiradikalisme. Sekolah ini berlangsung saban bulan di sejumlah sekolah. Para pelajar diajak untuk ikut terlibat kampanye di dunia maya menangkal radikalisme dan terorisme.
Sekolah ini inisiatif dari duta damai dunia maya BNPT. Mereka akan mengikuti pelatihan untuk kampanye menangkal radikalisme dan terorisme dengan ide kreatif. Seperti membuat lagu, meme, grafis dan video yang merawat toleransi dan keberagaman.
Baca Juga: Bengkak Kaki Terpidana Terorisme Ba'asyir Dinyatakan Bisa Pulih
Salah seorang peserta Maulana mengaku bersyukur bisa ikut sekolah antiradikalisme ini. Lantaran bisa mengetahui dan memilah informasi atau ajaran yang benar.
"Ternyata paham radikalisme juga bertepatan di dunia maya," katanya.
Untuk itu, dia berkomitmen untuk berperan menangkal radikalisme dan terorisme. Salah satunya melalui kesenian, musik dan grafis. (SUGIANTO)
Berita Terkait
-
Tiga Pasutri Pelaku Swinger di Malang Ternyata Terekam CCTV
-
Kenapa 3 Pasutri Pelaku Tukar Pasangan Pilih Penginapan Tua Ini?
-
Wringin Anom Inn, Penginapan Tua Tempat Pasutri Bertukar Pasangan
-
Penampakan Kamar B4 yang Dipakai Pesta Seks Grup Sparkling
-
Syarat Agar Bisa Gabung Grup Tukar Pasangan Suami Istri Sparkling
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?