Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta resmi menutup Diskotek Sense dan Exotic pada Kamis (19/4/2018).
Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, penutupan diskotek tersebut sudah melalui koordinasi dengan sejumlah pihak berdasarkan laporan dan temuan dugaan peredaran narkoba.
"Semua kegiatan yang saya lakukan, semua terkoordinasi dan terkonfirmasi dengan laporan yang berbasis ketentuan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Penutupan dua diskotek tersebut dilakukan pemprov, dengan mengerahkan 60 perempuan anggota Satuan Polisi Pamong Praja.
Sandiaga menuturkan, setelah mengerahkan Satpol PP, pihak managemen diskotek sendiri yang menutup tempat usaha mereka.
"Kami mendapat laporan, begitu Satpol PP emak-emak, ‘The Power of emak-emak’ sampai, sudah ditutup dengan sendirinya Exotic. Sudah di gembok," tukasnya.
Sandiaga menyebut pihak manajemen telah menyadari, bahwa diskotek tersebut melanggar hukum, karena mengedarkan narkoba.
"Jadi pihak pengelola menyadari bahwa ada temuan dan ada landasan hukum yang jelas untuk kami mengambil tindakan," tandasnya.
Sebelumnya, Sandiaga mengatakan, pemprov menawarkan kepada para pekerja Diskotek Sense dan Exotic yang dirumahkan untuk bergabung ke program OK OCE.
Baca Juga: Vaksin HPV untuk Anak-anak Efektif Cegah Kanker Serviks
"Kami sudah buka untuk OK OCE dan silakan mendaftar," ujar Sandiaga seusai apel pelepasan Satpol PP perempuan di Balai Kota, Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah