Suara.com - Kader Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli melaporkan Ketua Koordinator Pelapor Bela Islam Damai Hari Lubis ke Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.
Laporan itu dibuat Guntur lantaran dirinya merasa difitnah terkait beredarnya berita bohong alias hoax yang diunggah akun Twitter palsu yang mengatasnamakan dirinya.
"Saya melaporkan Damai Hari Lubis atas dugaan pencemaran nama baik tentang penyebaran tweet palsu saya pada tahun 2010 lalu," kata Guntur Romli usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Senin (23/4/2018).
Dia juga membantah telah mengunggah tulisan berisi "quran bukan kitab suci" di akun Twitter pribadinya. Menurutnya, tulisan itu diunggah oleh akun palsu. Atas tuduhan itu, Guntur Romli dilaporkan ke Bareskrim Polri.
"Laporan yang dibuat di Bareskrim itu berdasarkan hoax. Saya adalah korban hoax saya heran kenapa ada yang ngelaporin saya. Sudah dari Minggu lalu saya tegaskan bahwa itu tweet palsu tapi mereka (pelapor) tidak percaya," kata dia.
Dia pun menilai ada pihak yang sengaja hendak menjatuhkan nama baiknya dengan beredarnya hoax tersebut.
"Tapi saya tidak pernah menulis hal itu, itu terlihat dari foto yang ada dalam tweet tersebut. Itu foto saya tahun 2017 lalu, tapi tweetnya dibuat tahun 2010 lalu, jelas ini editan dan tempelan," kata dia.
Dalam laporannya, Guntur membawa screen shot dan dokumen sebagai barang bukti. Laporannya telah diterima polisi dengan nomor LP/2254/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 23 April 2018.
Guntur Romli melaporkan Damai Hari Lubis dengan Pasal 310 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik, Pasal 311 KUHP Fitnah, Pasal 317 ayat 1 KUHP tentang Pengaduan Palsu dan Pasal 27 ayat 3 Juncto Pasal 45 ayat 3 UU RI nomor 19 tahun 2016 tentang ITE.
Baca Juga: Gerakan Tagar #2019TetapJokowi Muncul, Siap Lawan Berita Hoax
Berita Terkait
-
Ferry Irwandi Bantah Bilang Pemerintah Tutup Mata dan Politisasi Isu Sensitif: Saya Difitnah!
-
Erik Ten Hag ke Anfield Bikin Suporter Liverpool Panik, Padahal Faktanya Begini
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan