Suara.com - Desy Ayu Indriani (26), tersangka pembunuh suaminya, Fendik Tri Oktasari (27) pingsan saat reka ulang adegan pembunuhan di tempat kejadian perkara (TKP) Kedurus Sawah Gede I, Karangpilang Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/4/2018).
Dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Karangpilang Iptu Marji Wibowo, tersangka mendadak pingsang karena rasa takut.
"Dia merasa bersalah hingga ketakutan saat rekonstruksi. Ketakutan yang menjadi-jadi mengakibatkan kondisi tubuh dan pikirannya drop," jelas Marji pada Suara.com, Selasa (24/4/2018).
Marji menambahkan, kondisi tersangka sebelum berangkat ke TKP dalam kondisi sehat. "Dia sehat-sehat saja kok sebelum menuju ke TKP," tegasnya.
Ditanya apakah tersangka belum makan sehingga mempengaruhi fisiknya? Marji menegaskan tidak. "Makan kok. Sebelum berangkat sarapan pagi dulu. Buktinya setelah rekonstruksi dipindah ke Mako (Polsek Karangpilang), lancar-lancar saja," urai Marji.
Dari pantauan Suara.com, tersangka Desy sempat mengeluh pusing. Beberapa kali dia mengatakan kalau kepalanya pusing. Ada sebanyak lima kali dia mengakatan kaya pusing.
"Kepala saya pusing," ucap Desy berkali-kali di hadapan petugas kepolisian Polsek Karangpilang, Surabaya.
Sebelumnya, rekonstruksi pembunuhan penjual tahu bulat Fendik Tri Oktasari (27) yang dilakukan istrinya, Desy Ayu Indriani (26) dilakukan hari ini, Selasa (24/4/2018) di tempat kejadian perkara (TKP) Kedurus, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Saat melakukan adegan ke enam, tersangka Desy mendadak pingsan. "Dia mendadak pingsan saat melakukan adegan ke enam," terang Kanit Reskrim Polsek Karangpilang Iptu Marji Wibowo.
Pada adegan tersebut, tersangka sedang melakukan pemukulan menggunakan palu.(Achmad Ali)
Berita Terkait
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini