Suara.com - Kepolisian Resor Kabupaten Kolaka, Sultra, masih melakukan penyelidikan terkait kasus keracunan makanan warga Kecamatan Toari usai menghadiri salah satu hajatan warga di daerah itu.
Kasat Reskrim Polres Kolaka, I Gede Pranata mengatakan untuk dapat memastikan penyebab pastinya kasus tersebut polisi masih menunggu hasil uji pemeriksaan laboratorium dari Kendari.
"Namun tim Reskrim sudah mengumpulkan keterangan saksi-saksi serta melakukan pemeriksaan terhadap tuan rumah yang mempunyai hajatan pesta pernikahan," katanya di Kolaka, Rabu (25/4/2018).
Kasus ini belum bisa disimpulkan karena masih menunggu hasil uji laboratorium makanan yang disantap warga saat menghadiri hajatan pernikahan.
Sebelumnya 47 warga desa Horongkuli Kecamatan Toari dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh kerabat dan keluarga diduga akibat keracunan makanan usai menghadiri pesta pada Senin (23/4) pukul 22.00 wita.
Kepala Puskesmas Kecamatan Toari, Firdaus saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya membenarkan, menerima pasien yang diduga keracunan setelah menyantap hidangan dari seorang warga yang menggelar pesta pernikahan.
"Saat itu rata-rata pasien mengalami muntah dan pusing setelah menyantap hidangan di pesta pernikahan," katanya.
Firman menjelaskan saat ini penanganan pasien yang diduga keracunan itu dilakukan di dua puskesmas yakni Puskesmas Toari menangani 33 warga dan Watubangga menangani 10.
"Empat orang pasien sudah bisa di pulangkan karena kondisinya sudah membaik," ungkapnya. (Antara)
Baca Juga: Ini Bedanya Keracunan Matahari dengan Terbakar Matahari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh