Suara.com - GP Ansor Sidoarjo mengapresiasi pihak kepolisian yang kerja cepat menyikapi laporan mereka mengenai tulisan menghina Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan pemilik akun Facebook Rhendra Kurniawan asal Gedangan Sidoarjo, Jawa Timur.
Pelaku ditangkap setelah video berdurasi sekitar 7 menit yang diunggah ke Facebook, viral di media sosial.
Dalam video tersebut, ia lantang menghina nabi Muhammad SAW. Ia menuding nabi Muhammad sebagai pelakor.
Selain itu ia juga menyebutkan jika nabi Muhammad merupakan seorang pembohong.
Hanya dalam waktu kurang lebih dua jam setelah adanya laporan pada Kamis (26/4/2018), Polda Jatim berhasil menangkap Rendra Hadikurniawan, pemilik akun Facebook tersebut.
Kamis pagi sekitar pukul 10.00, PC GP Ansor Sidoarjo melaporkan pemilik akun tersebut ke Polresta Sidoarjo.
"Pada waktu bersamaan, sahabat-sahabat GP Ansor Mojokerto melakukan kordinasi dengan Polsek Trawas Mojokerto," jelas Ketua PC GP Ansor Sidoarjo H Riza Ali Faizin, Kamis (26/4/2018).
Tanpa menunggu lama, sekitar Zuhur, pelaku yang menghina Nabi Muhammad sudah ditangkap di sebuah Villa di Trawas Mojokerto.
Untuk meminimalisasi kegaduhan, GP Ansor meminta masyarakat tenang dan tidak terbawa emosi.
Baca Juga: Sabu-sabu Senilai Rp2 Miliar Dijadikan Jus di Polda Sumsel
"Untuk masyarakat khususnya umat Islam, jangan mudah terprovokasi. Percayakan sepenuhnya kasus ini pada aparat kepolisian agar diproses lebih lanjut," tegasnya.
Kabid Humas Polda Jatim Komisaris Besar Frans Barung Mangera menjelaskan, Rendra sudah ditetapkan tersangka.
"Tersangka sudah kami tahan. Saat ini penyidik sedang bekerja. Mohon sabar untuk mengetahui motif yang dilakukan pelaku," terang Barung.
Sebelumnya diberitakan, pelaku penghina Nabi Muhammad ditangkap pihak Kepolisian Polres Mojokerto, Kamis (26/4/2). Kini, pelaku telah diserahkan ke Subdit V Ciber Crime, Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur untuk diproses lebih lanjut. [Achmad Ali]
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X