Suara.com - Mabes Polri hingga kini terus menyelidiki tumpahan minyak di perairan sekitar Pelabuhan Semayang, Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (31/3/2018) lalu. Tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan akibat insiden pipa milik Pertamina patah dan bocor.
Dugaannya akibat kapal MV Ever Judger berbendera Panama melepas jangkar ke dasar perairan. Di sana merupakan saluran pipa minyak.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Polda Kalimantan Timur sudah melakukan penyitaan terhadap kapal MV Ever Judger tersebut.
"Polda Kaltim sudah menyita kapal. Saat minyak terbakar itu bisa diselamatkan dan sudah diamankan," kata Setyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (27/4/2018).
Setyo mengatakan penyidik melakukan pemeriksaan terhadap 54 Anak Buah Kapal (ABK) MV Ever Judger untuk menyelidiki kasus tumpahan minyak. Adapun ABK rata - rata berkewarganegaan Cina.
"Ada 54 ABK nya sementara dimintai keterangan. Jadi tidak boleh pulang dulu karena untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Setyo.
Setyo menambahkan dalam oemeriksaan bila ada unsur kelalaian kapal dalam melepas jangkar, maka iti dapat segera diproses.
"Ya, nanti akan kita lihat ini kan substansi pemeriksaan ya kalau misalkan dia memenuhi unsur bahwa dia melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan pipa itu putus dan kemudian terbakar kemudian menimbulkan korban," kata Setyo
"Nah, ini cukup untuk kami proses lebih lanjut masuk ke penyidikan. Tapi kan sekarang masih pengumpulan keterangan semuanya," Setyo menambahkan.
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Sumur Minyak di Aceh Tembus 21 Orang
Setyo menuturkan bila selama pemeriksaan ABK kapal kooperatif dan ada penjamin bagi mereka, mungkin polisi tidak melakukan penahanan bila terbukti terjadi kelalaian.
"Tapi, kalau dinilai tidak kooperatif dan dikhawatirkan akan melakukan perbuatannya lagi atau merusak barang bukti atau mengatur segala sesuatu yang terkait dengan penyidikan ini pasti akan ditahan," ujar Setyo.
Sebelumya terjadi kebakaran akibat tumpahan minyak di Teluk Balikpapan yang memakan korban menelan korban jiwa 5 orang. Insiden itu juga mencemari laut seluas 12,7 ribu hektar di sekitar Teluk Balikpapan.
Tag
Berita Terkait
-
Sindikat Penipuan Pendeta Gadungan Tak Incar Jemaat Gereja
-
Tak Ada Target, Pendeta Gadungan Menipu karena Untung-untungan
-
Tak Ada Pemimpin di Komplotan Penipu Bermodus Jadi Pendeta
-
Istana Angkat Bicara soal Banyaknya TKA Ilegal Masuk Indonesia
-
Polri Turut Awasi Tenaga Kerja Asing, Tapi Tak Secara Langsung
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak