Suara.com - Aksi penipuan bermodus mengaku pendeta yang dijalani komplotan warga negara Cina di Jakarta Barat tidak mempunyai target korban tertentu. Mereka menipu dengan dasar untung-untungan saja.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menyampaikan, apabila ada warga yang termakan bujuk rayu dengan modus penyucian harta itu, maka para tersangka akan meminta sejumlah uang kepada korban.
Modus pendeta untuk "menyucikan harta" itu hanya dijadikan media agar para tersangka bisa melancarkan aksinya.
"Sebenarnya bukan target. Mereka untung-untungan, ada juga yang jajal kan. Ya kalau berhasil, ya berhasil, kalau nggak, ya nggak. Kan nggak semua orang punya uang. Kalau berhasil ya mungkin terayu. "Hartamu akan disucikan" kata begitu kata tersangka," kata Tahan Marpaung saat dihubungi Suara.com, Jumat (27/4/2018).
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan enam orang tersangka. Mereka adalah tiga WN Tiongkok: CT, CH dan HSZ. Sisanya tiga warga Indonesia berinisial W, A dan E. Polisi meringkus enam tersangka di Bandung, Jawa Barat pada Senin (23/4/2018).
Kasus ini terungkap setelah polisi mendalami laporan warga bernama Taslim yang menjadi korban penipuan. Dalam kasus penipuan bermodus pendeta ini, Taslim mengalami kerugian mencapai Rp500 juta.
Atas perbuatannya itu, keenam tersangka dijerat Pasal 378 atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.
Berita Terkait
-
Tak Ada Pemimpin di Komplotan Penipu Bermodus Jadi Pendeta
-
Istana Angkat Bicara soal Banyaknya TKA Ilegal Masuk Indonesia
-
Tenaga Kerja Asing Asal Cina Banyak di 10 Daerah Ini
-
Korban Pendeta Palsu, Taslim Buka Kotak Ternyata Isi Mi Rebus
-
2017, Pertumbuhan Investasi Cina di Indonesia Sebesar 27 Persen
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting