Suara.com - JPU KPK memutar rekaman percakapan telpon antara Fredrich Yunadi dengan seorang bernama Viktor, dalam sidang lanjutan kasus dugaan merintangi penyidikan kasus e-KTP dengan terdakwa dokter Bimanesh Sutarjo, Jumat (27/4/2018).
Dalam percakapannya, terungkap Fredrich dan Viktor membicarakan skenario untuk membuat terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto pura-pura gila dengan mengirim “hantu gunung”.
Setelah mendengar rekaman tersebut, jaksa kemudian mengonfirmasikan hal itu kepada Novanto.
Jaksa KPK bertanya, apakah Novanto mengenal suara Fredrich di dalam percakapan dengan seorang bernama Viktor.
"Kami lanjutkan pertanyaan, saksi tadi mengatakan sering komunikasi dengan Fredrich, mengenal suara ini?," tanya jaksa kepada Setnov.
Setnov menjawab tak mengenal suara yang ada dalam rekaman percakapan itu. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu justru berkelakar, kalau Fredrich yang berbicara kumisnya akan terdengar.
"Kalau itu saya malah tidak begitu tahu. Kalau telepon kan kumisnya kedengaran," kata Novanto sambil tertawa, yang diikuti pengunjung sidang.
Setelah mendengar jawaban Setnov, jaksa kembali bertanya.
"Saksi cuma ingat kumisnya saja?" tanya jaksa KPK melanjutkan.
Baca Juga: Jalan Kaki Surabaya - Jakarta, 2 Polisi Sungkem di Kaki Soepardi
"Iya, sama kalau dia ngamuk-ngamuk kedengaran," kata Novanto seraya tawa.
Namun, Setnov mengakui mengenal nama Firman dan Maqdir yang turut disebut dalam percakapan Fredrich dengan Viktor.
Menurutnya, Firman dan Maqdir merupakan tim kuasa hukumnya yang bergabung belakangan dan menggantikan Fredrich.
Mendengar percakapan tersebut, Novanto sendiri tak tahu tentang rencana membuatnya gila. Terdakwa korupsi proyek e-KTP itu juga tak mengetahui siapa dokter yang nantinya memeriksa dirinya sehingga bakal disebut gila.
"Tidak, tidak, saya tak pernah bicarakan itu," tutup Setnov.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini