Suara.com - Wahyudin (30), pelaku penganiayaan jemaah salat di Musala Atamusa, Jalan Raya Cipayung, RT1/RW1 Cipayung Jaya, Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (1/5) subuh, tampaknya sudah merencanakan aksinya.
Sebab, ia diduga sengaja menunggu di luar musala sampai jemaah menuntaskan salat Subuh. Ketika itu, ia dinilai sengaja mencekik Jamaluddin yang sedang berzikir sehabis salat di dalam musala.
"Pelaku sudah disitu sejak pagi. Tetapi banyak orang datang tidak menghiraukan. Nah, ketika selesai salat Subuh, ketika jemaah lain pulang, korban masih ada sendirian di dalam," kata Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor kepada Suara.com, Rabu (2/5/2018).
Menurutnya, ketika musala itu sudah sepi, Wahyudin langsung bergegas masuk ke dalam untuk menganiaya korban. Saat dicekik dari arah belakang, korban sedang berzikir.
"Korban sendirian masih berzikir di dalam. Pelaku tiba-tiba masuk dan mencekik korban dari belakang. Sampai korban jatuh tertelentang," terangnya.
Karena mendapatkan perlawanan, pelaku mengancam korban agar diam. Nyawa korban bisa diselamatkan setelah warga kembali berdatangan ke musala. Setelah dibekuk, warga kemudian menggelandang pelaku ke kantor polisi.
"Sembari mencekik, pelaku berteriak ‘diam kamu’. Karena mendengar teriakan itu, warga kembali berdatangan ke musala,” tuturnya.
Setelah insiden itu, Wahyudin dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diperiksa kejiwaannya. Sebab, ada dugaan aksi pencekikan itu karena pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Sementara pelaku masih kami observasi di RS Polri,” tandasnya.
Baca Juga: Mayat Perempuan Hamil Tertutup Kasur Tergeletak di Jalan Tol
Berita Terkait
-
Pencekik Jemaah Salat Subuh Pernah Kabur dari Rumah Sakit Jiwa
-
Pencekik Jemaah Salat Subuh di Depok Alami Gangguan Jiwa
-
Alasan Tak Punya Anak, 2 Perempuan Ini Culik Bayi Marlina
-
Penculik Bayi Berusia 25 Hari di Depok Akhirnya Ditangkap
-
Geger Penculikan Bayi di Depok, Polisi Buru Perempuan Berkerudung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Misteri Keracunan MBG di Garut: Ayam Woku atau Lalapan Mentah Biang Kerok? 194 Pelajar Terkapar
-
Hendrar Prihadi Dicopot dari LKPP, PDIP Terima Tak Ada Lagi Kader Partai di Pemerintahan Prabowo
-
Lahan Parkir Milik BUMD DKI Disegel karena Ilegal, Pramono Anung Kasih Dukungan: Memang Pantas
-
Paman di Jakarta Timur Tega Perkosa Keponakan Sendiri saat Ditinggal Orang Tua Berdagang
-
Menkeu Purbaya Diancam Diceraikan Istri Gegara Hampir Menyerah Belajar Ekonomi
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini