Suara.com - Wahyudin (30), pelaku pencekik seorang jemaah salat Subuh di Musala Atamusa bernama Jamaludin, ternyata bekerja sebagai kuli bangunan di Depok, Jawa Barat. Pelaku sebenarnya merupakan warga Bandung.
"Pelaku warga Bandung, itu yang tertera pada KTP miliknya. Dia bekerja sebagai kuli bangunan di daerah Depok Dua,” kata Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Agus Wowor kepada Suara.com, Rabu (2/5/2018).
Namun, berdasarkan keterangan keluarga, Wahyudin menghilang dari tempat kerjanya sejak Sabtu (28/4) akhir pekan lalu.
Menurut Roni, keluarga baru mengetahui keberadaan Wahyudin ketika telah ditangkap di kantor polisi atas kasus penganiayaan terhadap Jamal pada Selasa (1/5) subuh.
"Nah, pada saat kerja hari sabtu, dia kabur dari tempat kerjanya tanpa mengenakan baju,” ungkapnya.
Roni mengungkapkan, berdasarkan keterangan adik kandung pelaku, Wahyudin kerap berbicara melantur saat ikut bekerja sebagai kuli bangunan.
Menurut keterangan keluarga, Wahyudin sempat menjalani pengobatan lantaran diduga mengalami gangguan jiwa. Namun, Wahyudi melarikan diri saat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.
"Itu dari keluarganya. Mereka bilang, Wahyudin pernah dirawat di RSJ, tapi kabur,” tukasnya.
Mengenai aksi penganiayaan terhadap Jamaludin, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kejiwaan Wahyudin dari Rumah Sakit Polri, Kramatjari, Jakarta Timur.
Baca Juga: Bantah Ingin Ambil Jabatan Sohibul, Fahri: Saya Jadi Marbut Saja
Hasil tersebut guna menentukan status Wahyudin apakah bisa ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.
"Observasi 14 hari, tapi kalau ini, kayaknya bisa lebih cepat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara