Suara.com - Polisi masih menyelidiki kasus tewasnya pekerja bernama Tarno setelah tertimbun longsor saat melakukan penggalian air pam di Jembatan Tiga Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (1/5/2018). Proyek galian yang memakan korban jiwa itu merupakan milik PT. PAM Jaya.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim meminta awak media meluruskan pemberitaan bila galian itu dikerjakan oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja).
"Itu bukan galian dari Palyja. Itu punya PAM Jaya, tolong diluruskan. Itu memang ada Palyja sama PAM Jaya. Tapi itu yang lagi digali proyeknya PAM Jaya," kata Mustakim saat dihubungi Suara.com, Kamis (3/5/2018).
Menurutnya, galian tersebut dikerjakan oleh subkontraktor dari PT. PAM Jaya. Namun, Mustakim tak merinci nama perusahaan yang mengerjakan galian air pam yang menewaskan Tarno.
"Itu galian punya PAM Jaya yang mempekerjakan pihak ketiga (subkontraktor). Jadi kan itu pekerjaan pipa PAM dipekerjakan ke perusahaan (lain) gitu loh," kata dia.
Polisi segera memanggil subkontraktor PAM Jaya terkait penyelidikan longsornya dinding galian air pam tersebut. Pemanggilan baru akan dilakukan setelah perusahaan subkontraktor itu telah mengurusi pemulangan jenazah Tarno di Brebes, Jawa Tengah.
"Iya belum kami panggil. Perusahaanya lagi urus mayatnya dimakamkan di Brebes," katanya.
Peristiwa Tarno tertimbun longsor di galian PAM itu terjadi, Selasa (1/5/2018) sekitar pukul 15.00 WIB. Diduga, peristiwa longsor berasal dari dinding yang sedang digali para pekerja. Tarno tewas setelah tertimbun dinding galian air pam tersebut.
Proses evakuasi terhadap jenazah Tarno baru bisa dilakukan setelah petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara menerjunkan alat eskavator.
Baca Juga: Sandi Kaget Pak Tarno Korban Galian PAM Tak Dilindungi BPJS
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG