Suara.com - Meski keluarga korban telah mencabut laporan polisi terkait pembagian sembako di Monas, Jakarta Pusat yang berujung tewasnya dua bocah, aparat Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap mengusut kasus tersebut.
"Ya tetap kita usut," kata Kasubdit Jatantas AKBP Jerry Siagian saat dikonfirmasi, Senin (7/5/2018).
Menurut Jerry, alasan kasus itu tetap diselidiki karena penyidik dari Polsek Gambir langsung membuat laporan model A terkait peristiwa tewasnya dua anak bernama Mahesa Bin Junaedi (12) dan Rizki Saputra (10). Kedua anak itu tewas setelah ikut mengantre pembagian sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).
"Karena sebelum orangtua lapor, dari Polsek sudah usut. Sudah ada laporan dari Polsek. Nah LP (Laporan Polisi) itu sudah dilimpahkan ke kita (Polda Metro Jaya)," kata dia.
Sebelumnya, Komariah, ibu kandung mendiang Rizki telah mencabut laporan yang ditangani di Polda Metro Jaya setelah menerima pelimpahan dari Bareskrim Polri.
Pengacara keluarga korban, Irfan Iskandar membantah ada intervensi dari panita pembagian sembako terhadap Komariah atas pencabutan laporannya di kepolisan tersebut. Alasan keluarga mencabut laporan karena insiden tewasnya Rizki sudah menjadi takdir.
"Karena semakin banyak orang yang takziyah (melayat), mungkin itu penyebabnya sehingga makin lama timbul rasa ikhlas. Bahwa kejadian tersebut ialah takdir," tutur Irfan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018) kemarin.
Berita Terkait
-
Cabut Laporan, Pengacara Klaim Ibunda Rizky Tak Ditekan Panitia
-
Polda Metro Jaya: Aksi Politik di CFD Akan Kami Bubarkan!
-
Ingin Seperti Rizieq, Al Khaththath Minta Polisi Setop Kasusnya
-
Korban Perundungan Susi Ferawati Hari Ini Diperiksa Polda Metro
-
Sembako Maut Monas, Sandiaga Siapkan Data untuk Diperiksa Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?