Suara.com - Pengacara Ibunda Muhammad Rizky Syahputra, Komariah, Irfan Iskandar menjamin tidak ada tekanan terhadap kliennya ketika memutuskan mencabut laporan tragedi kematian Rizky di sebuah pembagian sembako di Monas. Komariah ikhlas.
Irfan juga memastikan pencabutan tuntutan tersebut tidak ada intervensi dari pihak panitia pembagian sembako. Komariah menilai kematian anaknya karena sudah takdir.
Laporan Komairah sebelumnya buat di Bareskrim Polri, Rabu (2/5/2018) kemarin. Dia melaporkan Dave Revano Santosa, ketua panitia bagi sembako itu. Nomor laporannya LP/578V/2018/Bareskrim.
Adapun sangkaan pasal dugaan tindak pidana kelalaian yang mengakibatkan kematian sebagaimana dimaksud Pasal 359 KUHP. Tapi kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
"Karena semakin banyak orang yang takziyah (melayat), mungkin itu penyebabnya sehingga makin lama timbul rasa ikhlas. Bahwa kejadian tersebut ialah takdir," tutur Irfan di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (5/5/2018).
Hari ini, Komariah menjalani pemeriksan di Polda Metro Jaya sejak pukul 19.00 WIB sampai 23.30 WIB. Pemeriksaan itu meliputi kronologi kejadian kematian Rizky.
Rizky menjadi korban tewas dalam antrean pembagian makanan dan sembako dalam acara 'Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni' yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia. Rizky yang saat itu tengah digendong oleh Ibunya, terjatuh dan terinjak-injak akibat aksi dorong-dorongan dengan warga lain saat mengantre menukarkan kupon makanan.
Rizky, anak penyadang sindrom down tersebut, sempat terinjak-injak oleh kerumunan warga. Seusai kejadian tersebut, Rizky mengalami kejang-kejang dan sempat dibawa ke posko medis setempat.
Karena jumlah infus yang tidak cukup, akhirnya Rizky dibawa ke RSUD Tarakan. Namun, nyawa Rizky tidak dapat tertolong.
Baca Juga: Ibunda Rizky, Korban Sembako Maut Monas Cabut Laporan ke Polisi
Berita Terkait
-
Sembako Maut Monas, Sandiaga Siapkan Data untuk Diperiksa Polisi
-
Cara Sandiaga Patahkan Mitos Kenaikan Harga Sembako saat Ramadan
-
Dibilang Cuci Tangan di Insiden Sembako Monas, Apa Kata Sandi?
-
Sembako Maut Monas, RS Tak Beri Tahu Penyebab Kematian Rizky
-
Keluarga Korban Sembako Maut Sebut Panitia Tak Tanggung Jawab
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory