Suara.com - Relawan Presiden Joko Widodo bernama Stedi Repki Watung telah merampungkan pemeriksaan terkait kasus perbuatan tak menyenakan disertai kekerasan yang diduga dilakukan kelompok berkaus #2019GantiPresiden
Dalam pemeriksaan itu, Stedi mengaku dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik.
"Iya ada 27 pertanyaan," kata Stedi usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin (7/5/2018).
Terkait aksi perundungan itu, Stedi mengaku masih merasa trauma apabila berada di lokasi terbuka. Meski peristiwa itu sudah berlalu, Stedi mengaku kembali memberanikan diri untuk mendatangi area Car Free Day, Minggu (6/5/2018).
"Iya iseng-iseng jalan tapi nggak ke sana, rasa takut itu masih tetap ada, apalagi pas kejadian itu saya nggak menyangka," kata dia.
Pengacara Stedi, Joshua Viktor memyampaikan rasa trauma yang dialami kliennya juga dipaparkan kepada penyidik saat menjalani pemeriksaan kasus tersebut.
"Ya seperti rekan-rekan ketahui bahwa peristiwa itu suatu peristiwa persekusi yang dilakukan oleh segerombolan orang dengan berkauskan #2019GantiPresiden dan juga dampak dari perbuatan tersebut yakni ketakutan dan trauma ini sebagian yang kita sampaikan ke penyidik," kata Joshua.
Sebelumnya, Stedi melaporkan kasus persekusi yang dialami ke Polda Metro Jaya pada Senin (30/4/2018).
Terkait kasus tersebut, Stedi melaporkan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan Disertai Ancaman Kekerasan. Namun, pihak terlapor dalam kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
Baca Juga: Oso: Gerakan #2019GantiPresiden Perbuatan Tercela
Aksi persekusi yang diduga dilakukan kelompok berkaus #2019GantiPresiden juga dialami seorang perempuan bernama Susi Ferawati. Buntut dari peristiwa itu, Susi pun melapor ke Polda Metro Jaya.
Tak tanggung-tanggung, Ibu rumah tangga itu membuat dua laporan berbeda. Atas laporannya itu, polisi juga sudah memeriksa Susi sebagai pelapor, Jumat (4/5/2018) pekan lalu.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Jakarta Diduga Tipu Mantan Sekda Riau Rp 3,2 Miliar
-
Bocah yang Dirisak Massa 2019 Ganti Presiden Diperiksa Polisi
-
Diduga Menipu, Ketua DPRD Jakarta Dilaporkan ke Polisi
-
Laporan Dicabut, Polisi Tetap Usut Tragedi Sembako Maut Monas
-
Polisi Periksa Stedi di Kasus Persekusi #2019GantiPresiden
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti