Suara.com - Siswa tidak perlu takut menjawab soal untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri karena sistem penilaian tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya, demikian disampaikan Sekretaris Panitia SBMPTN, Joni Hermana.
"Siswa diminta untuk tidak takut menjawab semua soal dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada poin negatif jika jawabannya salah," ujarnya di Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Penilaian terhadap SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar, skor nol untuk tidak menjawab, dan -1 (minus satu) untuk jawaban salah seperti pada SBMPTN 2017.
"Hanya ada nilai satu untuk jawaban benar dan nol untuk jawaban yang salah," kata Joni.
Dilansir dari Antara, metode penilaian oleh panitia pusat dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama, seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 pada setiap jawaban yang benar dan nol untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab.
Tahap dua dengan menggunakan Teori Response Butir, maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya, di antaranya adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain, dengan mendasarkan pada pola respon jawaban seluruh peserta tes.
Tahap ketiga adalah karakteristik soal yang diperoleh pada tahap dua, kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta. Soal-soal sulit akan mendapat bobot lebih tinggi dibanding soal yang mudah. Tahap-tahap penghitungan skor dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian, pengukuran, dan penilaian.
"Melalui sistem ini, maka setiap peserta yang dapat menjawab soal yang sama dan benar dapat memeroleh nilai yang berbeda, tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar," kata Joni lagi.
Joni juga meminta siswa untuk bekerja dengan jujur, karena sistem validasi akan mudah mengidentifikasi apabila ada kecurangan yang dilakukan oleh peserta SBMPTN.
Baca Juga: Aplikasi Ini Tawarkan Penginapan Buat Kaum Nudis
Pendaftaran SBMPTN 2018 sendiri telah ditutup pada 27 April 2018 pukul 22.00 WIB lalu, dengan jumlah total pendaftar sebanyak 860.001 peserta.
Dari total pendaftar SBMPTN 2018 tersebut, sebanyak 672.816 merupakan peserta reguler dan 187.185 lainnya merupakan peserta Bidikmisi.
Sedangkan jumlah peserta yang akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sebanyak 833.820 peserta, dan sisanya 26.181 peserta akan mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), termasuk 1.000 peserta di antaranya yang akan menggunakan Android.
Pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2018 sendiri akan dilaksanakan pada hari ini, Selasa (8/5/2018), secara serentak di 42 Panitia Lokal (Panlok). Sedangkan untuk Ujian Keterampilan (UK) akan dilaksanakan Rabu (9/5/2018) dan atau Jumat (11/5/2018).
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?
-
Pengamat: Prabowo Pimpin Langsung Komisi Reformasi Polri Agar Hasilnya Tak Mandul
-
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Serius Identifikasi Kemiskinan: Bansos Harus Tepat Sasaran
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Kematian Mahasiswa Unnes Penuh Kejanggalan, LPSK Turun Tangan Kantongi Bukti CCTV