Suara.com - Komandan Korps Brimob Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi mengatakan, para narapidana teroris yang melakukan penyanderaan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat sempat mengusai senjata dan bom rakitan selama penyanderaan berlangsung.
Hal tersebut diketahui saat dilakukan penggeledahan ketika para narapidana ini menyerahkan diri tanpa syarat.
“Kami geledah satu persatu saat menyerah tadi, ditinggal 30 pucuk senjata yang disita dari aparat keamanan,” kata Rudy di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Rudy menjelaskan, sejata dan bom rakitan tersebut didapat dari barang sitaan. Barang sitaan tersebut sedianya akan disimpan di gudang ruang pemeriksaan.
“Mereka menyimpan bom-bom yang didapat dari barang bukti yang kemarin disita, itu belum digudangkan oleh penyidik densus di ruang pemeriksaan. Itu yang mereka ambil yang mereka rebut lagi. Itulah yang dibuat bom untuk ranjau nanti disini, tapi tadi sudah kita ledakkan semua,” ujarnya.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, untuk langkah selanjutnya para napi terorisme yang menghuni rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat telah dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Narapidana sudah dipindahkan seluruhnya ke Nusakambangan," kata Syafruddin saat memberikan keterangan pers di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Wakapolri menyatakan, saat ini para napi sudah berada dalam perjalanan menuju ke Nusakambangan.
Baca Juga: Begini Mencekamnya Mako Brimob Minta 155 Napi Teroris Menyerah
Berita Terkait
-
Kisah Pilu Napi di Lapas Kediri: Disodomi Tahanan Lain hingga Dipaksa Makan Isi Staples!
-
Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan Bom Molotov di Tengah Aksi Massa
-
Pesan Teroris untuk Pemerintah dalam Film 13 Bom di Jakarta, Relate dengan Kondisi Terkini
-
Delpedro Marhaen dkk Dicap Provokator Demo Rusuh di Jakarta, Polisi: Ada Tutorial Rakit Bom Molotov
-
Prediksi 6 Lokasi Demo di Jakarta Hari Ini, Selasa 2 September 2025
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?