Suara.com - Mabes Polri tak mau dievaluasi dan disalahkan dalam peristiwa kerusuhan antara petugas dengan narapidana terorisme di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam sampai Rabu (9/5).
Hal itu disampaikan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Syafruddin untuk menjawab pertanyaan rencana evaluasi terhadap Korps Brimob atas kejadian tersebut.
Dia menyatakan, yang bertanggung jawab adalah Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan Kemenkum HAM. Sebab, rutan di Mako Brimob Kelapa Dua merupakan rutan negara cabang Salemba.
"Jadi yang bertanggung jawab adalah Kemenkumham, dalam hal ini Dirjen PAS (Pemasyarakatan/Sri Puguh Budi Utami). Jadi itu bukan rutan anggota Polri," kata Syafruddin di Istana Bogor, Kamis (10/5/2018).
Dia menjelaskan, rutan tersebut sama seperti rutan-rutan lainnya. Rutan Mako Brimob dijadikan rutan umum cabang Salemba sejak 2006.
Karenanya, penyelesaian kasus kerusuhan napi tindak pidana terorisme di Rutan Mako Brimob harus dilakukan bersama-sama antara Polri dengan instansi lain.
"Jadi tentu diselesaikan komprehensif antara Kemenkumham, Dirjen PAS dan kami sendiri (Polri), karena mau tidak mau, ada di dalam komplek Brimob," ujar dia.
"Ini sudah dikoordinasikan seksama mulai dari beberapa bulan lalu, karena ini memang kondisinya sudah sangat overload (melebihi kapasitas) seperti rutan-rutan lain," tandasnya.
Baca Juga: RS Polri Kramatjati Bantah Tangani Persalinan Istri Iptu Yudi
Berita Terkait
-
155 Teroris Dipindahkan, Polisi Ketat Jaga Jalan ke Nusakambangan
-
MA: Napi Teroris di Mako Brimob Terpaksa Tidur Berdiri
-
Saat Makamkan Iptu Yudi, Sang Istri Mendadak Kontraksi Melahirkan
-
Jokowi: Negara dan Rakyat Tak Pernah Bernegosiasi dengan Teroris
-
Abu Afif, Provokator Kerusuhan Mako Brimob Ditembak di Bahu Kiri
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre